Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung desa berinovasi dengan memperkuat badan usaha milik desa (BUMDes) demi mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Pesan itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat menerima kunjungan kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Gorontalo di Aula BSKDN, Jumat (18/8)

"Kami sangat apresiasi untuk desa yang mau berinovasi demi mengembangkan potensinya. Inovasi tersebut jika sudah miliki nilai kematangan yang tinggi, bisa turut dilaporkan sebagai inovasi daerah kepada pemerintah pusat (BSKDN Kemendagri) melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID)," kata Yusharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam sambutannya, Yusharto berharap semangat berinovasi dapat terus ditingkatkan hingga tatanan pemerintahan desa.

Dijelaskan pula bahwa desa dapat mulai berinovasi melalui BUMDes terkait dengan pengembangan berbagai produk berbasis potensi desa.

Menurut dia, desa yang berinovasi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mewujudkan kemandirian ekonomi secara lebih cepat.

Yusharto menyebutkan salah satu potensi desa di Gorontalo adalah minyak kelapa. Minyak kelapa ini memiliki banyak sekali manfaat untuk memelihara kesehatan tubuh.

Dengan manfaat tersebut, kata dia, keberadaannya sangat dicari. Situasi tersebut semestinya dapat mendorong BUMDes mengembangkan produk minyak kelapa sebagai produk unggulan daerahnya.

Yusharto lantas membeberkan sejumlah langkah untuk mengimplementasikan inovasi desa tersebut.

"Bentuk UKB (unit kerja bersama), lalu mengajukan NIB (nomor induk berusaha) oleh dinas pelayanan terpadu, kemudian atas inisiatif dinas PMD kabupaten atau provinsi ini (produk BUMDes) dimasukkan ke e-katalog lokal," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, kalau ada kebutuhan pemenuhan gizi bayi, pemberantasan stunting di desa, tidak perlu lagi dilelang, tetapi langsung ambil di lokal.

Tidak hanya minyak kelapa, dia berharap ke depan DPMD Gorontalo dapat mengawal desa-desa di wilayahnya untuk mengembangkan berbagai produk turunan lainnya dari kelapa yang bermanfaat untuk masyarakat. Misalnya, gula kelapa, santan, hingga sabun kepala.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mengatakan bahwa pihaknya berupaya terus mendukung pertumbuhan inovasi daerah hingga tingkat desa. Dukungan tersebut akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian guna menjadi bahan masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan.

"Kami pun ingin tahu isu apa yang dihadapi di Gorontalo, desa-desa kondisinya seperti apa di sana, kami mohon masukan dari Bapak/Ibu, dan mudah-mudahan bisa menjadi kajian dan bisa masukan bagi kami untuk merumuskan kebijakan," pungkasnya.

Baca juga: Kemendagri jadikan hasil uji coba ITKPD sebagai bahan binwas daerah
Baca juga: Kemendagri beri penghargaan 24 desa dan kelurahan terbaik

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023