Kami di PKB Jatim belum mendapat perintah langsung dari DPP PKB. Tapi segala isyarat itu ada dan kami sekarang sedang berkonsolidasi serta berkoordinasi dengan sejumlah aliansi partai nonparlemen untuk berkoalisi,"

Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur mengisyaratkan akan mengusung secara resmi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur di Pilkada Jatim, 29 Agustus 2013.

"Kami di PKB Jatim belum mendapat perintah langsung dari DPP PKB. Tapi segala isyarat itu ada dan kami sekarang sedang berkonsolidasi serta berkoordinasi dengan sejumlah aliansi partai nonparlemen untuk berkoalisi," kata Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar saat ditemui usai Deklarasi dan Pelantikan "Gemasaba" di Surabaya, Sabtu.

Jika keputusan PKB Jatim sudah dipastikan maka terjadi dualisme dukungan antara Dewan Syura PKB Jatim dengan Dewan Tanfidz. Pengurus dewan syura telah sepakat dan memberikan dukungannya ke pasangan bakal Calon Gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf.

"Kami masih akan mencari solusi terbaik untuk kepentingan Jatim. Makanya masih merangkai partai politik lain jika ternyata keputusannya resmi ke Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah," kata dia.

Halim Iskandar mengaku pihaknya masih merangkai beberapa partai politik nonparlemen karena suara PKB tidak cukup mengantar dan mengusung calon sendiri.

Sesuai aturan KPU Jatim, partai politik boleh mengusung dengan syarat memperoleh 15 persen atau 15 kursi di DPRD Jatim pada Pemilu 2009. Sedangkan, suara PKB hanya 12,26 persen atau setara 13 kursi.

Sampai sekarang, sudah ada lima partai politik nonparlemen yang menyatakan bergabung diantaranya Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), PPNUI dan PKPI. Jika ditotal dengan suara PKB, sudah sekitar 16,48 persen.

Dia juga menegaskan, meskipun Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar adalah adik kandungnya, bukan berarti dalam persoalan politik dikaitkan dengan keluarga. Sebab, muncul isu Muhaimin tidak akan berani memecat kakaknya jika PKB Jatim tidak mematuhi aturan di DPP.

"Ini adalah masalah organisasi, bukan persoalan keluarga. Dewan Syuro juga belum pasti ke Soekarwo-Saifullah Yusuf karena masih ada kemungkinan berubah terus," kata Halim Iskandar yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Di tempat yang sama, sejumlah mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur mendoakan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019.

"Kami mendoakan Khofifah menang dan siap memberikan dukungan. Apalagi rekomendasi PKB akan segera diberikan," ujar Ketua DPW Gemasaba Jatim, Salim Asyhuri.

Menurut dia, sebagai organisasi sayap PKB Jatim maka harus mendukung calon gubernur dari kalangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Sosok pemimpin NU di Jatim ini, kata dia, sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jatim yang mayoritas merupakan warga NU.

Pihaknya juga siap mendukung penuh target partai dalam memenangkan Pemilihan Umum Legislatif 2014 dan meraih kursi sebanyak-banyaknya, mulai DPRD Tingkat Kabupaten/Kota serta DPRD I Tingkat Jatim. (KR-FQH/R010)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013