Tiba-tiba saat hendak mendarat di Bali (Bandara Ngurah Rai) terdengar tiga kali benturan keras,"
Kuta (ANTARA News) - Sejumlah penumpang pesawat Lion Air dari Bandung, Jawa Barat, keluar melalui pintu darurat, beberapa saat setelah pesawat tergelincir dan mengapung di Pantai Segara, Kuta, Bali, Sabtu sore.
"Begitu sampai di sayap, ternyata sudah ada di laut," kata Ivone (15), penumpang Lion Air jenis Boeing 737-800-NG nomor penerbangan JT-904 itu.
Ia sama sekali tidak merasakan adanya kejanggalan apa pun saat pesawat yang ditumpanginya meninggalkan landasan pacu Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB.
"Tiba-tiba saat hendak mendarat di Bali (Bandara Ngurah Rai) terdengar tiga kali benturan keras," kata Ivone yang duduk di deretan kursi nomor 23 bersama ibu dan dua saudaranya itu.
Beberapa penumpang yang berdiri di sayap, segera dievakuasi oleh nelayan Pantai Segara, Tim SAR, dan petugas Polda Bali.
Pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang mengangkut 95 penumpang dewasa, tiga anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak tergelincir di ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita.
Bagian belakang pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB itu terbelah dan mengapung di Pantai Segara, Kuta.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Sejumlah penumpang yang mengalami luka-luka dirawat secara intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, dan RS Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta. (KR-MDE/M038)
Pewarta: Dewa Sudiarta Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013