Disiarkan laman Medical Daily, Jumat (17/8), bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi di hidung dan membersihkan saluran dari bakteri dan virus. Bersin adalah salah satu gejala flu yang paling umum. Bisa juga dipicu oleh polutan, kuman, debu, serbuk sari atau bulu binatang.
Saat iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirim ke otak yang mengatakan bahwa hidung perlu dibersihkan sendiri. Dalam sepersekian detik, tubuh langsung bertindak dan mempersiapkan diri untuk bersin.
Otot-otot menegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut dan mata tertutup sebagai respons terhadap sinyal.
Menahan bersin meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan sekitar lima sampai 24 kali lebih banyak daripada tekanan yang disebabkan oleh bersin. Jika menahan bersin, hal ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menyebabkan kehilangan pendengaran.
Kedua, menahan bersin juga dapat mengalihkan bakteri yang perlu dikeluarkan kembali ke telinga dan menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.
Ketiga, peningkatan tekanan akibat bersin yang tertahan dapat menyebabkan kerusakan dan pecahnya pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.
Selebihnya bisa menyebabkan kerusakan otak, kerusakan tulang rusuk, tenggorokan dan diafragma.
Baca juga: Pentingnya ajari anak etika bersin batuk di tengah musim pancaroba
Baca juga: Burukkah menahan bersin?
Baca juga: Peneliti temukan senyawa serai untuk obat bersin hingga mata gatal
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023