Beijing (ANTARA) - Stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit diharapkan akan menghasilkan berbagai penemuan ilmiah penting dan pencapaian inovatif di masa depan, kata Juru Bicara Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) Lin Xiqiang pada Jumat (18/8).

Stasiun luar angkasa China telah memasuki tahap aplikasi dan pengembangan yang akan berlangsung selama lebih dari 10 tahun setelah pembangunannya selesai pada 2022.

Lin mengatakan stasiun luar angkasa itu diharapkan dapat menghasilkan penemuan ilmiah inovatif tentang kosmologi, materi gelap dan energi gelap, galaksi dan inti galaksi aktif, Bima Sakti dan galaksi-galaksi terdekatnya, pembentukan dan evolusi bintang, serta eksoplanet.

Target stasiun luar angkasa itu dalam penelitian lanjutan adalah "asal-usul dan evolusi alam semesta, sifat materi, dan kelangsungan hidup jangka panjang manusia di luar angkasa," kata Lin.

Platform eksperimen fisika atom dengan suhu sangat dingin di laboratorium luar angkasa itu akan menyiapkan gas kuantum hingga mendekati nol mutlak (absolute zero), yang tidak dapat dicapai di darat.

Selain itu, penelitian di orbit terhadap sel induk (stem cell), cip organ, kristalisasi protein, dan manufaktur biologi sintetis dapat menghadirkan kemungkinan baru untuk pengobatan regeneratif, pengobatan presisi, dan penemuan obat, kata Lin.

Dia menambahkan bahwa peralatan baru mengenai pembiakan mamalia dan ilmu otak nantinya juga akan ditempatkan di stasiun luar angkasa itu.


Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023