Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Jumat (18/8), masih menarik untuk dibaca hari ini, dan sebagian besar terkait upaya lintas sektor untuk gotong royong mengatasi polusi dan krisis lingkungan yang beberapa hari ini menjadi perhatian masyarakat.

Berikut rangkuman berita:

KLHK gandeng Muhammadiyah dalam rawat lingkungan hidup

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menggandeng Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam upaya merawat lingkungan hidup dan memitigasi segala dampak yang ditimbulkan akibat krisis iklim.

Berita selengkapnya di sini.

KLHK gugat 22 perusahaan penyebab kebakaran hutan dan lahan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menyatakan telah menggugat 22 perusahaan penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terhitung sejak tahun 2015 sampai 2023.

Berita selengkapnya di sini.

Muhammadiyah rumuskan gerakan atasi krisis lingkungan

Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta, pada 18-20 Agustus 2023, untuk merumuskan strategi gerakan dalam mengatasi dan memitigasi krisis lingkungan yang terjadi dewasa ini.

Berita selengkapnya di sini.

Dokter: Penggunaan "air purifier" di rumah bantu minimalisir polusi

Kepala Divisi Respirologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) mengatakan penggunaan air purifier di dalam rumah dapat membantu meminimalisir polusi udara di ruangan.

Berita selengkapnya di sini.

Muhammadiyah pasang 1.000 panel surya pangkas pemakaian energi fosil

Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan memasang 1.000 panel surya yang disebar di gedung-gedung lembaga persyarikatan sebagai upaya merawat lingkungan hidup serta memangkas pemakaian serta ketergantungan terhadap energi fosil.

Berita selengkapnya di sini.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023