Penyajian kuliner ini diharapkan dapat kembali meraih pemecahan rekor Muri, "

Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumbar akan menyajikan 9.999 bungkus "palai rinuak", satu kuliner asli daerah itu di Puncak Lawang pada Sabtu (20/4).

"Penyajian kuliner ini diharapkan dapat kembali meraih pemecahan rekor Muri, " kata Yul Nofrin Napilus St. Batuah, pegiat pariwisata Sumbar dalam keterangannya, Jumat.

Ia menyebutkan, aktrasi 9.999 bungkus palai rinuak tersebut juga berkaitan dengan penyelenggaraan Agam World Cup Paragliding (AWCP) pada 15-21 April 2013.

Palai rinuak sendiri, katanya, adalah salah satu kuliner khas Agam berbahan ikan asal Danau Maninjau.

"Sebelumnya Agam sudah pernah meraih tiga rekor Muri di antaranya 1.000 gulai kapalo ikan Tiku, Agam," katanya.

Bersamaan dengan penyelenggaraan AWCP, seorang artis ibukota Tasman Taher asli orang Bukittinggi itu pada 13-18 April 2013 membawa rombongan artis ke Lawang Park untuk pengambilan `shooting` sinetron berjudul Malin dengan lokasi di sekitar Matur dan Maninjau, Agam.

Ceritanya, antara lain mengisahkan tentang Datuak Maringgih di masa muda yang merantau ke Jakarta.

Versi sinetron ini, kata Yul Nofrin, memang agak kocak, dan untuk tahap pertama akan diolah sebanyak 50 episode di Sumbar dan di luar Sumbar.

"Pemanandangan alam Maninjau akan dijadikan `screen` pembukaan sinetron untuk seluruh episode," katanya.

Sementara itu artis-artis pendukung sinetron adalah Angelita, Anna Tairas, Tri Budiman, Lili Suganda, Arif Rifan, Rendi Septiano dan Tasman Taher (berperan sebagai bapaknya Angelita).

Melalui sinetron ini, katanya, semoga aksi olahraga paralayang yang sedang mengudara pun bisa masuk, dan shooting juga disarankan adanya bagian cerita naik kereta api atau loko uap `mak itam`, katanya. (F011/H-KWR)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013