Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati menyatakan siswa-siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki banyak talenta mampu menunjukkan inti dari kompetensi pendidikan vokasi Indonesia.
“Peringatan HUT Ke-78 RI merupakan momentum bagi pendidikan vokasi untuk menunjukkan inti kompetensi yang ada di vokasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Salah satu talenta vokasi yang dapat disaksikan masyarakat Indonesia saat peringatan HUT Ke-78 RI adalah penampilan dari Putri Ariani yang merupakan siswi SMKN 2 Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Istana Negara, Jakarta.
Tak hanya Putri Ariani, SMK TI Muhammadiyah Cikampek pun sukses menyemarakkan HUT Ke-78 RI melalui penampilan orkestra di Kemendikbudristek dengan kolaborasinya bersama penyanyi Indonesia Novia Bachmid dan Novia Situmeang yang juga merupakan lulusan SMK.
Baca juga: Kemendikbudristek: HUT RI momentum vokasi tunjukkan kompetensi
Para siswa SMK TI Muhammadiyah Cikampek yang tergabung dalam MUTU Orchestra memiliki latar belakang jurusan berbeda-beda mulai dari Teknik Mesin, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) hingga Multimedia.
MUTU Orchestra pernah meraih Juara 2 Lomba Cover Lagu Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek serta Juara 1 Terbaik Cipta Lagu SMK Jabar.
Sebanyak 54 siswa dalam orkestra tersebut menjadi bukti bahwa SMK tidak hanya ahli di bidang mesin dan teknik, tetapi juga musik.
“Di sekolah kami tak ada jurusan musik. Namun, saya percaya bakat terpendam anak-anak di bidang musik bisa terasah melalui ekstrakurikuler ini,” kata guru pembimbing ekstrakurikuler MUTU Orchestra Akbar Mubarok.
Baca juga: Kemendikbud: Sepotong baju antarkan siswi SMKN 4 Kota Jambi ke Istana
Dalam menampilkan pertunjukan orkestra dan berkolaborasi dengan jebolan Indonesian Idol ini, Akbar mengaransemen beberapa lagu kemerdekaan dan lagu Wonderful Indonesia.
Kepala SMK TI Muhammadiyah Dede Setiabudi menjelaskan ekstrakurikuler ini menjadi salah satu bentuk implementasi Kurikulum Merdeka yakni mengembangkan minat dan bakat siswa yang tidak hanya di dalam kelas namun juga di luar kelas.
Imelsa Almanda siswa kelas XII Jurusan Teknik Mesin mengaku MUTU Orchestra menjadi rumah keduanya untuk belajar dan mendalami ilmu di bidang musik termasuk memainkan violin, piano hingga angklung.
Hal senada disampaikan oleh Syabil Saepuloh siswa kelas XII Jurusan TKR yang mengaku bangga karena bakatnya bermain musik bisa disaksikan oleh masyarakat luas termasuk para pejabat Kemendikbudristek.
Baca juga: Anggota DPR RI sarankan SMK buka kejuruan sesuai perkembangan zaman
“Biasanya saya berjibaku dengan obeng ketika pembelajaran, tetapi di orkestra saya sangat senang memainkan violin. Setelah tiga tahun di SMK ini kesempatan terbesar saya tampil di Kemendikbudristek,” kata Syabil.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023