London (ANTARA News) - Pesta perpisahan Andre Agassi tampaknya tidak akan digelar dalam waktu dekat setelah petenis veteran Amerika Serikat (AS) itu mengalahkan Boris Pashanski 2-6, 6-2, 6-4, 6-3 pada babak pertama Wimbledon, Selasa waktu setempat. Petenis asal Las Vegas berusia 36 tahun yang pekan lalu mengumumkan akan mengakhiri karirnya di AS Terbuka, tampil buruk pada awal pertandingan namun dapat menemukan pola permainannya untuk memenangi pertandingan tersebut dan mencoba bertahan hingga babak ketiga dimana ia berpeluang bertemu Rafael Nadal. Juara Grand Slam delapan kali itu mengatakan, ia takut jika tersingkir tanpa dapat berbuat lebih baik dari turnamen dimana ia memenangi gelar Grand Slam pertamanya pada 1992. "Pashanski membuat saya bertanya-tanya dan pertandingan bisa saja berakhir lebih cepat ketika saya kehilangan set pertama," kata Agassi dikutip Reuters. "Pukulan saya banyak yang terlalu melebar, tetapi ketika saya mencoba tampil tenang di set kedua, saya mulai merasa lebih baik dan cukup puas. Reaksi dari penonton juga sangat membantu saya dan saya tidak ingin mengecewakan mereka," sambungnya. Petenis Serbia & Montenegro Pashanski, debutan di Wimbledon, mendapat keuntungan dari buruknya penampilan Agassi pada set pertama dan memenangi set pembuka itu dalam waktu 32 menit. Namun demikian, Agassi yang menjadi unggulan ke-25 dan baru tampil dalam delapan pertandingan tahun ini, dapat menguasai dirinya. Ia pun tampil santai untuk mendike permainan lawan melalui reli-reli. Ia menunjukkan permainan terbaiknya untuk memenangi dua set berikutnya. Saat kedudukan 3-3, Agassi berhasil mematahkan serve Pashanski sebelum memastikan kemenangan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006