Kami setelah Jumat, datang ke lokasi penemuan harimau dahan yang juga termasuk hewan dilindungi, dan dari kondisinya terlihat banyak luka mulai dari bagian kepala hingga ekornya, setelah dibunuh usah memangsa hewan ternak didaerah itu,"
Padang (ANTARA News) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menyatakan, harimau dahan yang meresahkan warga di Kota Padang beberapa hari terakhir dibunuh warga di Bukit Karang Putih, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Wakil Kepala Satuan Polisi Kehutanan BKSDA Sumbar, Zulmi Gusrul di Padang,Jumat, mengatakan, harimau dahan tersebut telah meresahkan warga sejak beberapa hari terakhir, dan tadi masyarakat melaporkan telah menangkapnya, saat setelah memangsa tiga ekor kambing didalam kandang.
"Kami setelah Jumat, datang ke lokasi penemuan harimau dahan yang juga termasuk hewan dilindungi, dan dari kondisinya terlihat banyak luka mulai dari bagian kepala hingga ekornya, setelah dibunuh usah memangsa hewan ternak didaerah itu," kata Zulmi.
Dia menambahkan, harimau dahan yang mati tersebut, kemudian dibawa ke kantor BKSDA Sumbar, untuk menindak lanjuti kematian hewan tersebut.
Harimau dahan berdasarkan keterangan masyarakat sekitar Kampung Tumbulun Karang Putih, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, merasa resah sebab masuk ke perkampungan penduduk, yang berpenduduk lebih kurang 154 jiwa, sejak satu minggu terakhir.
Dari pantauan dilapangan, didekat harimau yang tergeletak dengan luka di sekujur tubuhnya tersebut, juga ada empat ekor kambing milik warga yang mengalami luka yang diduga akibat gigitan harimau tersebut.
Berdasarkan kererangan warga sekitar, harimau tersebut diduga masuk ke dalam kandang kambing mecari mangsa, kemudian, pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB, pemilik kambing yang hendak melepaskan kambingnya mendengar suara harimau dari dalam kandang tersebut.
"Saya tadi pagi menuju kandang kambing, dan saat hendak membuka kandang terdengar suara harimau tersebut, sebab itu, demi keselamatan kami melukai harimau itu dengan bambu," pemilik kandang kambing Safri.
Safri menambahkan, selain empat ekor kambing miliknya, beberapa waktu lalu tujuh ekor kambing milik warga lainnya juga telah dimakan oleh harimau tersebut.
Sehubungan dengan itu, pihak terkait menduga masuknya hewan tersebut ke pemukiman warga diakibatkan makin banyaknya hutan di Kota Padang yang gundul, akibat tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dispernakhutbun) Kota Padang, saat ini hutan yang ada di Kota Padang terdiri dari hutan lindung seluas 12.850 hektare, hutan suaka alam dan wisata 23.655 hektare, dan hutan bakau 34,50 hektare, dan lebih 20 persen dari luas yang ada telah mengalami degradasi.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013