Adapun awak kapal pengawas (AKP) kelautan dan perikanan ini terdiri dari 24 orang AKP didampingi 2 orang staf Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sebagai fasilitator, dan akan bertolak dari Jakarta menuju Jepang pada hari Minggu mendatang.
“Metode pelaksanaan familiarisasi yakni pengenalan komponen kapal secara teori dan praktek,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, KKP Adin Nurawaluddin dalam sambutannya di Jakarta, Jumat.
Adapun para AKP mulai melaksanakan kegiatan pengenalan pada 22 Agustus hingga 13 September 2023 di Galangan Niigata shipyard Provinsi Niigata, Jepang melalui program teori dan praktik.
Usai pengenalan digelar, para AKP dengan menaiki KP Orca 06 bakal bertolak dari Niigata menuju Jakarta pada 14-26 September 2023 atau selama 13 hari dengan jarak tempuh kurang lebih 4.000 nautical mile (NM).
“Rute pelayaran lintas laut KP Orca 06 menuju Indonesia melalui perairan Internasional, dengan melakukan 2 kali transit untuk bekal ulang bahan bakar, air tawar, serta bahan makanan lainnya di Naha, Okinawa dan Batam, Kepulauan Riau,” tambah dia.
Adapun KP Orca 06 merupakan kapal hibah dari pemerintah Jepang yang secara resmi dilakukan melalui penandatanganan Pertukaran Nota (Exchange of Notes) pada 24 Mei 2021.
Kapal Jepang yang sebelumnya bernama Shirahagi Maru ini memiliki panjang 63 meter, lebar 9 meter dan draf mencapai 5 meter. Dengan ukuran kapal ini, Adin menyebut kapal ini memiliki stabilitas yang tinggi saat beroperasi di laut.
Baca juga: Trenggono lepas lulusan Satdik KP ke Jepang dan Taiwan
Baca juga: Indonesia-Jepang jalin kerja sama pengembangan SDM kelautan perikanan
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023