Jika genangan banjir semakin bertambah, dimungkinkan pengungsinya juga bertambah
Demak (ANTARA News) - Jumlah warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengungsi akibat banjir yang terjadi sejak Selasa (9/4) hingga kini, tercatat sebanyak 14.557 jiwa kata Pelaksana harian Bupati Demak Purwono Sasmito.
"Dari belasan ribu warga yang mengungsi tersebut, sebanyak 3.400 orang dari Kecamatan Wedung dan 11.157 orang dari Kecamatan Mijen," ujarnya, di Demak, Jumat.
Jumlah pengungsi tersebut, kata dia, dimungkinkan bertambah sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini. "Jika genangan banjir semakin bertambah, dimungkinkan pengungsinya juga bertambah. Demikian sebaliknya," ujarnya.
Sedangkan luas areal pertanian dengan berbagai komoditas tanaman yang ikut terendam, yakni 708 hektare yang tersebar di beberapa desa di dua kecamatan tersebut, sedang rumah penduduk di Kecamatan Wedung dan Mijen yang terkena dampak banjir mencapai 4.350 rumah.
"Kami berharap, masyarakat korban banjir tetap tabah," ujarnya.
Camat Mijen Sugiyarto mengungkapkan, jumlah desa yang dilanda banjir di wilayahnya semakin bertambah, karena banjir juga sampai di Desa Ngegot pada Kamis (11/4) malam, menyusul jebolnya tanggul di desa setempat.
Sebelumnya, banjir terjadi di lima desa yakni Desa Mijen, Jleper, Ngelo Kulon, Pecuk, dan Pasir.
Jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan yang ada di Desa Mijen pada Selasa (9/4), tidak hanya mengakibatkan lima desa di Kecamatan Mijen tergenang banjir, karena dua desa di Kecamatan Wedung, yakni Desa Jetak dan Jungsemi juga ikut terkena dampak.
Saat ini, kata dia, debit air di Sungai Wulan memang turun, sehingga perbaikan tanggul jebol diharapkan bisa segera dilakukan agar genangan banjir bisa surut.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013