Saat ini ada tiga desa yang terdampak akibat hujan yang terjadi, sehingga menyebabkan tanah longsor di tiga wilayah tersebutKabupaten Bengkulu Utara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan tiga desa di wilayah tersebut terdampak tanah longsor dan banjir akibat hujan deras.
"Saat ini ada tiga desa yang terdampak akibat hujan yang terjadi, sehingga menyebabkan tanah longsor di tiga wilayah tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendriyadi saat dikonfirmasi di Bengkulu, Jumat.
Tiga wilayah tersebut adalah Desa Lubuk Mindai di Kecamatan Ketahun yang mengalami longsor akibat pelapis tebing sepanjang 50 meter ambruk sehingga lapangan futsal tertutup longsor dan menimbulkan kerugian sebesar Rp350 juta. Selain itu terjadi banjir yang melumpuhkan akses jalan antara Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Putri Hijau.
Kemudian Desa Karang di Pulau Kecamatan Putri Hijau mengalami banjir yang menggenangi jalan lintas sumatera, merendam empat buah rumah warga, menghanyutkan satu perahu fiber dan satu mesin kapal, serta 16 jaring penangkap ikan, dengan kerugian mencapai Rp192 juta.
Baca juga: Hujan 2 hari beruntun, 5 desa di Bengkulu Utara alami banjir & longsor
"Serta Desa Purwodadi di Kecamatan Arga Makmur terjadi pohon tumbang yang menimpa kios pedang di Pasar Purwodadi Arga Makmur," ujarnya.
Sementara hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang di beberapa wilayah seperti Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Ketahun. Oleh karena itu pihaknya melakukan koordinasi dengan Camat Putri Hijau dan Kepala Desa Lubuk Mindai.
Baca juga: Sebanyak 287 rumah di Kabupaten Bengkulu Utara terdampak banjir
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023