Apabila kemampuan ini diterapkan dengan baik, saya yakin Anargya mampu untuk membawa prestasi tertinggi bagi ITS dan Indonesia
Surabaya (ANTARA) - Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membidik juara pada ajang Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Japan 2023 usai meluncurkan mobil formula terbarunya bertajuk "Grand Launching EV Mark 3.0" di kampus setempat, Jumat.

"Tim Anargya telah memenuhi setiap aspek teknis yang dibutuhkan untuk meraih gelar juara," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T.

Adi hanya menitipkan satu pesan kepada tim yang akan bertanding ke Negeri Sakura ini, yakni tetap tenang dalam menghadapi keadaan darurat yang tak terprediksi.

"Apabila kemampuan ini diterapkan dengan baik, saya yakin Anargya mampu untuk membawa prestasi tertinggi bagi ITS dan Indonesia," ujarnya.

Direktur Kemahasiswaan ITS Dr. Imam Abadi, S.T., M.T., mengapresiasi kinerja dari tim otomotif ITS yang berdiri sejak 2018 lalu ini.

Baca juga: Nadiem: Ajang iGeo 2023 momentum kumpulkan pengalaman berharga

Imam menaruh harapan pada Tim Anargya untuk dapat menorehkan hasil terbaik pada kontestasi yang diikuti oleh 80 tim dari berbagai negara termasuk China, Jepang, hingga Taiwan.

"Dari segi kompetensi kita sudah yakin dapat meraih podium tertinggi, semoga semua berjalan optimal dan maksimal," ucapnya.

FSAE Japan merupakan ajang tahunan yang akan digelar pada 28 Agustus – 2 September di Ecopa Park, Shizuoka, Jepang.

Pada ajang internasional ini, tim bimbingan Alief Wikarta, S.T., M.ScEng., Ph.D., tersebut mengikuti seluruh mata lomba yang terdiri dari static event dan dynamic event.

Adapun static event terdiri dari business plan, design presentation, cost and manufacturing, structural equivalent sheet hingga electrical system form. Sedangkan dynamic event melombakan efficiency, endurance, skidpad, hingga autocross.

Baca juga: TITEN, Mobil listrik karya mahasiswa Unej sukses ajang internasional

Terkait persiapan tim, General Manager Tim Anargya ITS Rafif Herdian Noor mengungkapkan bahwa mobil bebas emisi generasi ketiga dari Tim Anargya ini telah disiapkan sejak satu tahun lalu.

Rafif menjelaskan EV Mark 3.0 merupakan pengembangan dari EV Mark 2.0 yang diluncurkan 2021 serta EV Mark 1.0 pada 2019 silam.

"Salah satu komponen terbaru yang ditambahkan adalah diffuser sebagai perangkat aerodynamic untuk membuat mobil lebih stabil," katanya.

Selain itu, inovasi juga dilakukan pada baterai kendaraan listrik tersebut, yaitu penggunaan pendingin udara yang dialirkan melalui sidepod. Tak hanya itu, kapasitas baterai juga ditingkatkan dari yang sebelumnya 6 kilowatt-hour menjadi 7,46 kilowatt-hour.

Lebih lanjut, mahasiswa Teknik Mesin Industri ITS angkatan 2020 ini juga menambahkan pada perakitan mobil ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang digunakan turut meningkat, khususnya pada perakitan komponen utama.

Rafif berharap pada kompetisi ini, mobil yang akan dikemudikan oleh Dhaifan Wira Laksono dari Departemen Teknik Elektro ini dapat membawa pulang gelar juara dari FSAE Japan 2023.

Baca juga: JIPremium 2023 Menjadi Ajang Kolaborasi Pasar Internasional

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023