Saham mungkin berombak dalam waktu dekat sementara kami menunggu pendapatan naik atau imbal hasil turun.

New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena penurunan ekuitas perawatan kesehatan melampaui kenaikan Cisco dan ekuitas energi, sementara data ekonomi yang optimistis tetap menghidupkan kekhawatiran suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 290,91 poin atau 0,84 persen, menjadi menetap di 34.474,83 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 33,97 poin atau 0,77 persen, menjadi berakhir pada 4.370,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 143,75 poin atau 1,07 persen, menjadi ditutup pada 13.330,88 poin.

Indeks S&P 500 telah tergelincir 2,7 persen selama tiga sesi terakhir, penurunan tiga sesi terdalam sejak pertengahan Maret. Sementara itu, penurunan 3,4 persen Nasdaq selama tiga hari menandai penurunan tiga hari terdalam sejak Februari.

Baca juga: Wall St ditutup turun, pejabat Fed terbagi tentang kenaikan suku bunga

Sangat membebani S&P 500, CVS Health anjlok 8,0 persen di tengah berita bahwa Blue Shield of California berencana untuk mengurangi ketergantungannya pada perusahaan sebagai manajer manfaat farmasi (PBM) dan bekerja dengan pihak lain termasuk Amazon.com.

Saham asuransi kesehatan utama UnitedHealth dan Cigna, yang juga memiliki unit PBM, masing-masing turun 1,9 persen dan 6,4 persen, mendorong indeks perawatan kesehatan S&P 500 yang lebih luas berakhir 0,8 persen lebih rendah.

Harga minyak yang lebih tinggi mengangkat saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing sebesar 1,9 persen dan 1,7 persen, karena komoditas dibantu oleh harapan bahwa bank sentral China berusaha untuk meningkatkan pasar properti dan ekonomi yang lebih luas.

Menekan ekuitas lebih lanjut, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai level tertinggi sejak Oktober karena serangkaian data ekonomi yang kuat minggu ini memicu kekhawatiran bahwa Fed dapat mempertahankan suku bunga pada level saat ini lebih lama.

"Saham mungkin berombak dalam waktu dekat sementara kami menunggu pendapatan naik atau imbal hasil turun," kata Jeffrey Buchbinder, kepala strategi ekuitas di LPL Financial.

Baca juga: Saham Prancis rugi hari ketiga, indeks CAC 40 berkurang 0,94 persen

Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan penurunan klaim pengangguran minggu lalu, menandakan pasar tenaga kerja tetap ketat.

Risalah dari pertemuan Juli Fed yang dirilis pada Rabu (16/8/2023) menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan memprioritaskan pertempuran melawan inflasi, menambah ketidakpastian tentang jalur suku bunga bank sentral.

Kelemahan pasar saham dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi AS yang kuat yang menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan menerapkan "suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama," kata Barry Bannister, kepala strategi ekuitas di Stifel.

Mayoritas pedagang memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada September, meskipun taruhan jeda telah turun menjadi 86,5 persen dari sekitar 89 persen seminggu sebelumnya, menurut alat Fedwatch CME Group.

Mengimbangi kerugian, Cisco Systems naik 3,3 persen setelah hasil kuartal keempat pembuat peralatan jaringan itu mengalahkan perkiraan, dan CEO-nya membicarakan peluang kecerdasan buatan.

Baca juga: Saham Inggris ditutup negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 0,63 persen

Saham Pfizer naik 2,9 persen karena perusahaan mengatakan suntikan COVID-19 yang diperbarui, yang sedang diuji terhadap varian yang muncul, menunjukkan aktivitas penetralan terhadap subvarian "Eris" dalam penelitian yang dilakukan pada tikus.

Pembuat vaksin Moderna dan Novavax juga naik karena data AS menunjukkan rawat inap terkait COVID-19 naik lebih dari 40 persen dari posisi terendah baru-baru ini yang dicapai pada Juni.

Kelas berat ritel Walmart menaikkan perkiraan setahun penuh setelah mengalahkan perkiraan penjualan kuartal kedua, tetapi sahamnya turun 2,2 persen.

Volume perdagangan di bursa AS relatif berat, dengan 11,2 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 11,0 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023