“Kalau di Indonesia namanya Harbolnas, pasti tahu kan. Jadi hari belanja online nasional, nah ini hari belanja online ASEAN,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam.
“Harbolnas” ASEAN itu bernama resmi ASEAN Online Sales Day dan merupakan acara sela (side event) dalam perhelatan AEM ke-55.
Menurut Djatmiko, pada “Harbolnas” ASEAN, pelaku usaha dari berbagai negara di ASEAN akan hadir di Semarang. Namun untuk penjualan produk mereka tetap akan difasilitasi melalui daring dalam sebuah portal.
“Akan ada transaksi, jadi selain tampil di dunia maya, mereka juga akan tampil di dunia nyata. Akan diluncurkan pada tanggal 19 Agustus 2023,” ujar dia.
Djatmiko mengatakan peluncuran perdana secara luring ini merupakan yang pertama kalinya bagi “Harbolnas” ASEAN.
“Harbolnas” ASEAN pertama kali diinisiasi saat pandemi COVID-19 pada 3 tahun lalu. Inisiatif itu muncul karena perdagangan daring dinilai menjadi mesin penggerak ekonomi sektor riil saat pandemi COVID-19.
Djatmiko meyakini “Harbolnas” ASEAN pada 19 Agustus 2023 mendatang akan mampu memfasilitasi pelaku usaha terutama UMKM Indonesia agar mampu memasarkan produknya ke negara-negara ASEAN.
“Ini menjadi edukasi digitalisasi yang akan memberikan manfaat bagi pelaku UMKM,” kata dia.
AEM ke-55 akan digelar pada 17-22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah. Selain pelbagai acara sela, AEM ke-55 akan terdiri dari 19 pertemuan antara menteri-menteri ekonomi ASEAN dan menteri ekonomi negara mitra dialog ASEAN. Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan akan memimpin delegasi Indonesia dalam AEM ke-55.
Baca juga: Indonesia mengajak ASEAN jaga pertumbuhan di tengah dinamika global
Baca juga: Kota Semarang siap sukseskan pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN
Baca juga: Jateng siap kenalkan potensi wisata-UMKM saat 55th AEM
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023