Palu (ANTARA News) - Manager PT PLN Area Palu, Suroso mengatakan pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayahnya lebih banyak disebabkan oleh gangguan binatang pada jaringan listrik.
"Beberapa kasus listrik tiba-tiba padam dan setelah dicek ternyata karena ada binatang tersangkut pada jaringan listrik," katanya di Palu, Jumat.
Ia mengatakan beberapa kali petugas bagian Dinas Gangguan PLN menemukan penyebab dari listrik padam bukan karena adanya gangguan mesin pembangkit atau gardu, tetapi kelelawar tersangkut di jaringan listrik.
Bahkan, katanya, ada juga ular yang tersangkut pada jaringan listrik.
"Itu yang menyebabkan terjadinya arus pendek sehingga listrik padam," katanya.
Ia mengaku gangguan-gangguan tersebut yang belakangan ini banyak terjadi.
Menurut dia, gangguan pada mesin pembangkit dan gardu memang biasa terjadi, tetapi sangat jarang sekali.
"Justru yang banyak terjadi listrik padam karena ada binatang yang tersangkut pada jaringan," katanya.
Gangguan akibat binatang sering terjadi jaringan-jaringan listrik arah dari Kota Palu menuju Tambu dan Palu-Kulawi, Palu Palolo dan Palu-Parigi Moutong karena banyak jaringan melalui kawasan hutan atau kebun-kebun masyarakat.
Karena itu, PLN selalu memangkas dan menebang pohon-pohon yang ada di sekitar jaringan agar tidak sampai mengganggu.
Sistem kelistrikan Palu melayani kebutuhan listrik masyarakat tidak hanya di ibu kota provinsi saja, tetapi tiga kabupaten lainnya seperti Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Total daya terpasang sistem kelistrikan Palu hingga saat ini mencapai 100 megawatt, sudah termasuk diantaranya beberapa mesin pembangkit yang disewa PLN dari pihak swasta.
Sementara beban puncak tertinggi saat ini sebesar 85 megawatt. Berarti sistem kelistrikan Palu masih ada cadangan daya 15 megawatt.
Selain pembangkit listrik tenaga disel, juga PLN mendapat pasokan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP).
Daya yang disuplai PLTU kepada PLN selama ini setiap harinya antara 22-24 megawatt dari kemampuan PLTU mencapai 30 megawatt.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013