Allah SWT menganugerahkan kekayaan alam berupa tambang emas, nikel, dan lain sebagainya untuk disyukuri
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jendral (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyampaikan lima pesan kepada pemuda di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pertama, kewajiban seluruh anak bangsa mensyukuri kemerdekaan ke-78 Indonesia,saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Amirsyah mengatakan, Allah SWT menganugerahkan kekayaan alam berupa tambang emas, nikel, dan lain sebagainya untuk disyukuri.

Bagi anak bangsa, tegas Amirsyah, yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah SWT akan mendapatkan azab dari Allah SWT.

Kedua, sambungnya, agar para pemuda mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan cara memanfaatkan kekayaan Allah SWT untuk kesejahteraan rakyat melalui belajar sepanjang waktu, agar semua warga bangsa dapat menikmati kemerdekaannya.

Baca juga: Presiden sebut Upacara 17 Agustus 2024 dilaksanakan di IKN

"Ketiga, Allah SWT mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu sesuai firman Allah SWT yang artinya: Allah SWT akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat," ujarnya.

Keempat, tutur Amirsyah, belajar sepanjang hayat merupakan kemuliaan hidup menuju kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Terakhir, kata dia, lembaga pendidikan merupakan sarana menuju Indonesia Emas 2045 dalam bentuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan lima hal.

Kelima hal tersebut, kata dia, terdiri atas kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan entrepreneur.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk dipahami, demi kesuksesan Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Presiden Jokowi kenakan baju adat Surakarta pada Upacara HUT ke-78 RI

Peran pemuda dalam menuju Indonesia Emas 2045, khususnya dalam bidang pendidikan, didukung oleh program Pemerintah RI dengan menaikkan anggaran beasiswa dan bantuan sosial (bansos) untuk pendidikan menjadi Rp35,94 triliun pada 2024 dari Rp28,9 triliun pada 2023.

"Kenaikan ini lebih dari lima kali lipat dari anggaran beasiswa sepuluh tahun yang lalu,” kata Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Tarigan dalam keterangan terpisah di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, kenaikan anggaran tersebut untuk memberikan jaminan pendidikan kepada masyarakat dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi, sehingga dapat memperluas akses pendidikan.

Hal itu seiring dengan prinsip pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni no one left behind atau tidak ada satupun warganya yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan.

Baca juga: Jokowi sapa masyarakat yang hadir di Istana Merdeka saat HUT RI

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023