Kupang (ANTARA) - Sebanyak 20 paguyuban nusantara menampilkan sejumlah tarian dalam pergelaran budaya yang diinisiasi oleh Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI di alun-alun Kota Kupang, Kamis.
“Pergelaran budaya ini sebagai salah satu upaya untuk merekatkan keberagaman yang ada di Provinsi NTT," kata Ketua FPK NTT Teodorus Widodo di Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikan usai mengikuti upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 RI di Kantor Wali Kota Kupang yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah Kota Kupang dan Forkompimda.
Teodorus menjelaskan bahwa pagelaran budaya itu bertujuan untuk menjalin keakraban antar paguyuban yang ada di Nusa Tenggara Timur yang sudah dikenal sebagai provinsi yang toleransi umat beragama yang sangat tinggi.
Baca juga: Wali Kota Kupang pamit akhiri kepemimpinan di HUT RI
Baca juga: Warga Prancis ikut lomba meriahkan HUT RI di Labuan Bajo
“Pergelaran budaya ini sebagai suatu bentuk penghormatan kita terhadap bangsa dan negara serta upaya menjalin keakraban antar paguyuban Nusantara yang ada di NTT," tambah dia.
Kepala Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur Jhon Oktovianus mengatakan bahwa pagelaran budaya tersebut menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Forum Pembaruan Kebangsaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kegiatan Festival budaya ini hanya salah satu dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Forum Pembaruan Kebangsaan NTT," tambah dia.
Selain itu, Jhon juga menyampaikan bahwa festival budaya yang diselenggarakan oleh Forum Pembaruan Kebangsaan menjadi salah satu media untuk saling berpadu dan bergandengan tangan membangun NTT.
Karena pada dasarnya Forum Pembaruan Kebangsaan dibentuk untuk mempererat hubungan antar etnis Nusantara yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu.
Beberapa paguyuban yang hadir itu seperti dari Bugis, Madura, Minahasa, etnis Tionghoa, sementara dari Provinsi NTT hadir juga dari Timor, kemudian dari pulau Flores dan beberapa paguyuban lainnya.
Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua Mapalus (Minahasa) di Kota Kupang Agus Prayoga mengaku bangga dengan terlaksananya kegiatan pagelaran budaya tersebut.
“Kami sangat senang dengan festival budaya ini sebagai bagian dari kebersamaan kita dalam merajut keberagaman yang ada di Indonesia khususnya di Kota Kupang,” tegas Agus.
Baca juga: Lanal Pulau Rote kibarkan merah putih di dasar laut terselatan NKRI
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023