Jakarta (ANTARA) - Warga perkampungan di Jakarta Utara termasuk Kampung Susun Akuarium dan Kampung Nelayan Muara Angke di Penjaringan antusias merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Kamis.
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Darma Diani kepada wartawan mengatakan, antusiasme warga di Kampung Susun Akuarium itu merupakan wujud rasa syukur atas tempat tinggal yang telah dibenahi oleh pemerintah menjadi lebih layak dari sebelumnya.
"Sampai sekarang masih ada tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai nota kesepahaman (MoU) yang dibuat dulu waktu bangunan Blok B dan D diresmikan 17 Agustus 2021, tepat dua tahun lalu," kata Diani.
Tokoh Ibu Kota Bidang Pemberdayaan Tahun 2020 itu menyebutkan warga Kampung Akuarium ingin menghargai upaya jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam memenuhi hak warga yang belum bisa menempati hunian yang dijanjikan.
Karena dari rencana pembangunan lima blok, yang sudah bisa dihuni hanya dua blok sehingga menyisakan tiga blok yang nantinya dihuni sekitar 123 Kepala Keluarga lagi yang belum bisa menempati Kampung Susun Akuarium.
Baca juga: Warga Kampung Akuarium mulai direlokasi
"Sekarang ada dua lagi yang sudah selesai dibangun, Blok A dan C. Tapi memang belum serah terima karena masih menunggu terbitnya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan sebagainya," katanya.
Kemudian Blok E belum dibangun. "Jadi terhitung masih sekitar 123 KK lagi warga Kampung Akuarium yang belum bisa menempati huniannya," kata Diani.
Sebagai bentuk penghargaan atas upaya Pemprov DKI Jakarta dan juga cara memaknai kemerdekaan Republik Indonesia, warga mengadakan 18 jenis perlombaan pada 17 Agustus yang didanai secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Warga juga menggelar upacara bendera di halaman Kampung Susun Akuarium yang pesertanya, pasukan pengibar bendera hingga pembaca teks Pancasila merupakan warga setempat.
Setelah upacara juga digelar acara potong tumpeng, yang dilanjutkan dengan makan bersama agar semakin mengeratkan jalinan komunikasi antarwarga Kampung Susun Akuarium.
Baca juga: Kampung Akuarium, pemukiman di bekas laboratorium Teluk Jakarta
Ketua RT 12/RW 04 Kelurahan Penjaringan, Topas Juanda mengatakan, warga Kampung Susun Akuarium sangat berharap bisa berkumpul bersama lagi dalam bangunan kampung susun yang berdiri di atas lahan sekitar 10 ribu meter persegi itu.
"Harapan kami bisa mewujudkan sila kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini, kami sangat berharap bisa berkumpul lagi pascapenggusuran, itu merdeka bagi kami di sini," kata Topas.
Keceriaan 17 Agustus juga berlangsung di Kampung Nelayan Muara Angke pada Kamis.
Di tengah himpitan ekonomi serta kekurangan air bersih selama hampir tiga tahun terakhir, warga Kampung Nelayan Muara Angke tetap antusias memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia (RI) di Jakarta Utara.
Warga mengadakan sejumlah lomba khas 17 Agustus seperti lomba makan kerupuk, membawa gundu dengan sendok dan lomba-lomba lainnya. Anak-anak yang menjadi peserta sangat ceria saat mengikuti perlombaan yang digelar sejak Kamis siang.
Baca juga: Ahok sebut penataan Kampung Akuarium karena Perda RDTR direvisi
Ketua RT 004/RW 022 Pluit Khasanudin mengatakan, perlombaan yang digelar di kawasan itu cukup melipur lara di tengah kegalauan akibat sulitnya warga mendapatkan air bersih. Tak jarang mereka harus membeli ke kios air menggunakan jeriken seharga Rp5.000 sekali pikul.
Kendati sudah ada koperasi yang bisa menyuplai air gratis menggunakan tangki, tapi masih ada warga yang belum mendapatkannya. Penyebabnya diduga karena warga mesti mengambil air sendiri sehingga warga yang di ujung RW 022 Pluit dan belum kebagian merasa penyaluran air tersebut belum merata.
Akibatnya, sebagian warga ada yang memilih berlangganan kios air untuk menambah pasokan di rumah.
Dengan adanya kegiatan perlombaan bersama saat HUT Ke-78 RI, Ketua RT 004/RW 022 Pluit berharap ada satu jalan tengah yang bisa diusahakan bersama oleh warga untuk mengatasi persoalan krisis air bersih yang dirasakan segelintir pihak saja.
"Alhamdulillah untuk tahun ini, kebetulan kita setelah COVID-19 baru merayakan 17-an tahun ini. Saya bilang ini bagus karena banyak peserta yang mendaftar," kata Khasanudin.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023