sudah menjadi tradisi tahunanJakarta (ANTARA) -
Perlombaan gebuk bantal dan jalan pinang memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis.
Peserta terlihat antusias mengikuti lomba yang menjadi ciri khas di wilayah Kalimalang tersebut.
Pada perlombaan gebuk bantal, para peserta saling serang dan memukul lawannya dengan bantal hingga terjatuh. Yang jatuh dan tercebur ke Kalimalang dinyatakan kalah oleh panitia.
Tak hanya itu, peserta lomba jalan di atas batang pohon pinang pun sangat antusias. Para peserta harus meniti jalan di batang pohon pinang yang telah dilumuri oli.
Para peserta yang kebanyakan anak-anak berusia remaja itu beberapa kali jatuh ke kali saat meniti batang pohon pinang. Mereka kesulitan sampai ke puncak pohon pinang yang telah disiapkan sejumlah hadiah.
Baca juga: Tarik tambang dalam air, cara unik rayakan HUT ke-78 RI
Baca juga: Tarik tambang dalam air, cara unik rayakan HUT ke-78 RI
Ketua RW 02 Cipinang Melayu Jamal Uji mengatakan, lomba jalan pinang dan gebuk bantal rutin dilakukan setiap tahunnya.
Pada tahun ini, pihaknya menyiapkan satu pohon pinang untuk lomba jalan pinang di tengah Kalimalang. Sedangkan gebuk bantal menggunakan batang pohon bambu.
"Lomba jalan pinang dan gebuk bantal ini sudah menjadi tradisi tahunan. Karena lokasinya di Kalimalang sehingga batang pohon dibentangkan di tengah kali. Peminatnya cukup banyak dan menarik perhatian penonton," ujarnya.
Menurut dia, peserta lomba jalan pinang mencapai 35 orang, namun jumlah ini kemungkinan masih bertambah karena pelaksanaan hingga Kamis petang.
Hadiah utama dalam perlombaan jalan pinang berupa TV layar datar dan hadiah lainnya seperti kompor gas, kipas angin, alat penanak nasi, baju dan celana.
Baca juga: Hening cipta HUT RI, ratusan kendaraan dihentikan di Jakarta Timur
Baca juga: Hening cipta HUT RI, ratusan kendaraan dihentikan di Jakarta Timur
Sedangkan lomba gebuk bantal diikuti oleh 12 orang, dengan perolehan hadiah, kompor gas, kipas angin dan penanak nasi.
Salah seorang peserta lomba jalan pinang, Sofyan (17) mengaku senang mengikuti lomba seperti ini.
"Sangat senang karena lombanya seru. Kalau tidak bisa jalan, ya otomatis jatuh ke Kalimalang karena batang pohon pinang sudah dilumuri oli dan licin," ucapnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023