"Dengan adanya acara ini, saya yakin Natuna akan semakin mantap untuk mengembangkan rasa nasionalisme, karena hari ini sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia," kata dia usai menjadi menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 RI di Lapangan Pantai Piwang, Ranai, Natuna, Kamis.
Ia juga berharap momentum HUT ke-78 RI menjadi ajang untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat di Provinsi Kepri, khususnya Natuna.
Apalagi, menurutnya, Provinsi Kepri menjadi simbol untuk Indonesia di wilayah perbatasan dengan negara tetangga.
Ia menyebut Presiden RI Joko Widodo konsentrasi terhadap pembangunan daerah perbatasan, sebagaimana visinya sejak 2014, yakni membangun dari pinggiran.
"Banyak program yang telah dikerjakan Bapak Presiden kita untuk mengembangkan perbatasan, seperti Natuna," ujarnya.
Baca juga: Dubes terharu ratusan WNI di Timor Leste rela upacara HUT RI
Tito menyampaikan bahwa Natuna strategis karena menjadi salah satu titik poin penting dalam arus lalu lintas laut.
Ia menyebut enam titik penting di Indonesia, salah satu di antaranya Selat Melaka yang dekat dengan Natuna.
Selain itu, secara geopolitik dan pertahanan geografis Natuna penting untuk lingkup nasional, regional, bahkan internasional.
"Oleh karena itu, kita harus mantapkan Natuna adalah bagian integral dari bangsa Indonesia, kemudian fokus mengembangkan sistem ekonomi dan pertahanan di Natuna," ujar dia.
Mantan Kapolri itu, menambahkan tentang alasannya hadir menjadi inspektur upacara HUT ke-78 RI di Natuna, karena daerah perbatasan yang strategis bagi bangsa Indonesia.
"Saya juga sudah izin Bapak Presiden untuk mengikuti upacara HUT RI di Natuna. Alhamdulillah, beliau mengizinkan," ucap Tito.
Baca juga: Menhub: transportasi di Indonesia melaju cepat tingkatkan konektivitas
Baca juga: HUT RI, Lombok Tengah kibarkan bendera di pelawangan Gunung Rinjani
Baca juga: WNI antusiastis ikuti upacara Kemerdekaan RI di Kuala Lumpur
Pewarta: Ogen
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023