"Kita bersyukur, Alhamdulillah indeks prestasi kemanusiaan yang kita capai menurut pengakuan lembaga internasional, Indonesia itu satu yang terbaik, yang mampu survive dalam masyarakat," katanya pada Upacara Bendera dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Masjid Istiqlal, yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Nasaruddin mengatakan seluruh umat beragama juga harus bersyukur bahwa Indonesia berada di urutan ke-lima pada negara yang sukses dalam menuntaskan pandemi COVID-19 yang terjadi selama kurang lebih tiga tahun.
Selain itu, kata dia, kesyukuran juga perlu dilakukan karena Bangsa Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di atas lima persen, serta menekan inflasi di bawah empat persen.
Lebih dari itu, dia menyebutkan kesyukuran perlu dilakukan karena Indonesia memiliki stabilitas keamanan dan politik yang sangat baik, dimana seluruh orang merasa merdeka untuk mengekspresikan seluruh kreativitasnya di Bumi Nusantara ini.
"Kita bebas menjalankan agama seperti yang dituntunkan kepada kita masing-masing. Kita juga bebas mengekspresikan seni dan budaya kita tanpa ada kendala sedikit pun, bahkan bangsa dan negara kita memberikan fasilitas yang memadai," katanya yang juga merupakan Ketua Harian Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI).
Dibandingkan dengan negara lain, kata Nasaruddin, banyak negara yg masih mencekam, dengan tekanan yang berada dalam negerinya sendiri, dengan perang saudara yang berkepanjangan.
Selain itu, sambungnya, banyak negara yang bertetangga dengan negara yang kerap melakukan teror, yang membuat negerinya sendiri tidak tenang.
Selain itu, kata dia umat beragama patut berbangga kepada Indonesia karena mampu tampil sebagai figur negara yang sangat diperhitungkan dalam dua dekade terakhir.
"Indonesia baru saja diamanahkan kepercayaan besar sebagai Pimpinan G20 dan sukses menggelar acara di Bali. Saat ini, Indonesia jadi Pimpinan ASEAN, kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin meningkat," tuturnya.
Meski demikian, kata Nasaruddin, bukan berarti Indonesia terbebas dari segala macam permasalahan global.
Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh tokoh beragama untuk bersiap dalam membangun bangsa, serta membentengi bangsa dari berbagai tekanan yang dimulai dari Masjid Istiqlal.
"Masjid Istiqlal adalah rumah besar untuk Bangsa Indonesia," kata Nasaruddin Umar.
Baca juga: Imam Masjid Istiqlal ajak gunakan Bahasa Agama guna selesaikan masalah
Baca juga: Tokoh lintas agama hadiri upacara kemerdekaan di Masjid Istiqlal
Baca juga: Tim Indonesia Maju siap kibarkan Merah Putih di Istana pada HUT RI
Baca juga: Imam Masjid Istiqlal ajak gunakan Bahasa Agama guna selesaikan masalah
Baca juga: Tokoh lintas agama hadiri upacara kemerdekaan di Masjid Istiqlal
Baca juga: Tim Indonesia Maju siap kibarkan Merah Putih di Istana pada HUT RI
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023