"Kami menghentikan sementara kendaraan tepat pukul 10.00 WIB di seluruh penjuru dan kami mengimbau kepada pengguna jalan agar turun dan melakukan penghormatan saat pengibaran bendera Merah Putih," ujar Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasatlantas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Aristianto Budi Sutrisno saat di Simpang Empat.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar bersama-sama dengan tiga pilar yakni TNI, Polri dan unsur pemerintahan, sekaligus menggelorakan semangat HUT ke-78 RI.
"Kami juga membagikan bendera kecil bagi para pengguna jalan sebelum melakukan penghormatan diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya," katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, kegiatan yang berlangsung sekitar tiga menit tersebut juga bentuk dukungan kepada pemerintah untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air agar terus maju.
"Seperti slogan HUT ke-78 RI, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju," tuturnya.
Tema HUT RI tahun ini menyiratkan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama melanjutkan pembangunan dengan menggelorakan semangat berkolaborasi dan bersinergi.
Dari pantauan ANTARA, kegiatan tersebut diawali dari apel gabungan antara TNI, Polri dan unsur pemerintahan yang diwakilkan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Sebelum lagu Indonesia Raya berkumandang, sejumlah petugas menghentikan sementara kendaraan yang melintas di simpang empat Jalan Polisi Istimewa serta mengimbau untuk turun dari kendaraan.
Saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya berkumandang dari mobil rantis pengeras suara atau pengurai massa (Raisa), sontak seluruh pengguna jalan beserta petugas melakukan penghormatan.
Setelah melakukan upacara, petugas memperbolehkan lagi para pengguna jalan melintas di jalan tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi jadi Inspektur Upacara HUT Ke-77 RI
Baca juga: Pertunjukan seni sambut perayaan HUT RI di Istana Merdeka
Baca juga: Pengendara di perempatan CSW kumandangkan Indonesia Raya
Baca juga: Sirine dibunyikan jelang detik-detik proklamasi di Tarakan
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023