"Tema HUT ke-78 RI kali ini adalah 'Terus Melaju untuk Indonesia Maju'. Hal ini mencerminkan semangat juang dan tekad tak kenal lelah untuk mengangkat Indonesia ke panggung dunia. Sehingga, kita diajak untuk melihat ke depan, merencanakan masa depan yang lebih baik, dan terus berusaha keras untuk mencapainya," ujar Arinal Djunaidi dalam upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengajak semua pihak untuk bersemangat membangun desa, daerah pinggiran, dan terluar sebagai salah satu cara memaknai kemerdekaan kali ini.
Baca juga: 50 peselam kibarkan Merah Putih di dasar Teluk Lampung saat HUT RI
"Untuk mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kita harus melakukan penguatan yang dimulai dari desa, sebab fondasinya ada di desa," katanya.
Dia mengatakan upaya membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan, sudah menjadi komitmennya dengan penerapan berbagai program yang menyentuh masyarakat desa.
"Sebagai tanda komitmen membangun ekonomi desa, terus dilakukan pembinaan inovasi pelayanan BUMDes melalui elektronik Samsat Desa. Pengelolaan pungutan pajak kendaraan bermotor melalui BUMDes dinilai sebagai terobosan yang dampaknya cukup signifikan, karena tidak hanya bisa melayani warga desanya, desa sekitar, tetapi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi BUMDes," ucapnya.
Ia mengatakan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa diharapkan mampu berperan efektif, sebagai lokomotif baru bagi kegiatan perekonomian warga desa.
"Kami menyadari bahwa sebagian besar penduduk tinggal di desa dan potensi sumber daya alam yang luar biasa banyak terdapat di sana. Oleh karena itu, untuk mendorong terjadinya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kita harus melakukan penguatan yang dimulai dari desa," tambahnya.
Baca juga: Relawan Lampung kibarkan Merah Putih di Tebing Spagoh peringati HUT RI
Baca juga: Kirab Budaya Nusantara warnai rangkaian HUT RI di Kota Bandarlampung
Menurut dia, desa di Lampung terus mengalami kemajuan. Dari 2.446 desa, saat ini sudah tidak ada lagi desa yang berstatus sangat tertinggal dan sebagian sudah berkembang, maju dan mandiri.
Semangat para pejuang untuk meraih kemerdekaan, lanjutnya, harus menjadi acuan dan pacuan kita untuk terus berjuang memajukan Provinsi Lampung.
"Saat ini memang tidak lagi berada di medan pertempuran, tetapi berada di medan yang bisa saja membawa kita kehilangan kemerdekaan. Medan tersebut ialah era revolusi industri 5.0. Era ini membuat kehilangan jati diri, karena terlena dalam arus modernisasi. Perkembangan teknologi digital ini membuat tantangan yang dihadapi semakin kompleks, jadi semua harus bersama memajukan daerah," ucapnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023