Palembang (ANTARA News) - Para penjual koran yang menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan maupun pemukiman penduduk di Palembang mengaku mengantongi untung besar selama berlangsungnya pertandingan sepakbola Piala Dunia 2006 karena penjualannya naik."Sekarang menjual koran lebih gampang, setiap harinya paling sedikit bisa menghabiskan 100 eksemplar, sedangkan sebelum ada piala dunia paling banyak 50 eksemplar," kata Mamad salah seorang penjual koran di perempatan Polda di Palembang, Selasa. Dengan banyaknya korang yang berhasil dijual, sekarang ini ia bisa mendapatkan penghasilan rata-rata perhari Rp50.000. Sementara menurut Dafid yang biasa menjajakan koran di kawasan pemukiman penduduk Sekip Ujung mengatakan, sejak ada pertandingan piala dunia langganannya bertambah. Sekarang pelanggannnya ada 90 orang sedangkan sebelumnya hanya 37 orang. "Warga yang tadinya tidak pernah membeli koran kini mereka meminta setiap hari diantarkan koran untuk mengetahui jadwal dan perkembangan pertandingan piala dunia," ujarnya.Seorang penggemar bola, Hendri Utama mengatakan, dirinya yang sebelumnya tidak hobby membaca koran, selama Piala Dunia ini setiap pagi ia membaca koran."Walaupun sudah menyaksikan pertadingan sepakbola melalui siaran televisi, berita di koran masih dibutuhkan karena ada beberapa informasi yang tidak disiarkan stasiun televisi," kata Hendri. Untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar piala dunia, mulai awal Juni 2006 meminta penjual koran mengantarkan koran ke rumahnya setiap pagi, tambahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006