Harga minyak merosot kembali sedikit karena para pedagang menyadari persediaan minyak mentah telah meningkat mendekati tingkat rekor.
Singapura (ANTARA News) - Harga minyak di perdagangan Asia turun, karena tertekan kekhawatiran berkurangnya permintaan energi di Amerika Serikat (AS) setelah data menunjukkan persediaan negara itu meningkat, Kamis.

Kontrak utama di pasar New York menunjukkan minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, turun 23 sen menjadi 94,41 dolar per barel.

Sementara itu minyak mentah Brent North Sea (Brent) untuk pengiriman Mei, turun 22 sen menjadi 105,57 dolar, pada perdagangan sore hari.

"Harga minyak merosot kembali sedikit karena para pedagang menyadari persediaan minyak mentah telah meningkat mendekati tingkat rekor," David Lennox, analis sumber daya pada Fat Prophets, di Sydney, mengatakan kepada AFP.

Sementara menurut laporan Badan Informasi Energi AS yang dirilis pada Rabu, menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS meningkat sebesar 250 ribu barel dalam pekan yang berakhir 5 April.

Penumpukan itu mendorong stok komersial AS menjadi 388,9 juta barel, tidak jauh dari rekor 391,9 juta barel yang terlihat pada Juli 1990.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013