Semarang (ANTARA News) - Setiyono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer tim Persijap Jepara, menyusul berakhirnya babak penyisihan grup Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XII 2006.
"Saya ingin istirahat untuk musim kompetisi tahun depan. Saya juga akan memberikan kesempatan kepada yang lain untuk menduduki jabatan itu," kata Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.
Setiyono sudah dua kali menjadi manajer tim Persijap Jepara, yaitu pada LI XI 2005 dan LI XII 2006. Pada LI XI, tim asuhan pelatih Rudy William Kaltjes ini hanya bertengger pada peringkat 12 dan lolos dari degradasi karena pada waktu itu yang terkena hanya dua tim terbawah masing-masing grup.
Pada musim kompetisi tahun ini, tim berjuluk Laskar Kalinyamat berada di peringkat 10 dengan nilai 30 dari 26 kali main, delapan kali menang, delapan kali seri, dan sembilan kali kalah.
Setiyono berkecimpung di sepak bola sejak 1998, yaitu menjadi manajer tim Persijap junior. Selama tim junior di bawah kepemimpinanya berhasil menjadi juara nasional Piala Suratin dua kali, yaitu tahun 1998 dan 2002, selebihnya tim ini selalu masuk peringkat empat besar nasional.
Kemudian menjadi manajer tim Persijap senior tahun 2003, saat Anjar Jambore Widodo dan kawan-kawan berada di Divisi I PSSI, tahun 2005 baru dipercaya menjadi manajer tim senior.
Dia mengakui, terus terang menjadi manajer tim sangat berat karena harus mencari uang sendiri untuk membiayai tim ini. "Bantuan dana APBD Jepara untuk Persijap relatif kecil, pada LI XI 2005 hanya mendapat Rp5,5 miliar dan LI XII tahun 2006 mendapat Rp6,5 miliar, selebihnya harus mencari sendiri," katanya.
Dia menambahkan, untuk membiayai tim selama lebih dari satu musim kompetisi, bisa mencapai Rp14 miliar. "Saya harus mencari Rp8 miliar untuk kelangsungan tim selama satu musim kompetisi," ujar dia.
Di sisi lain, ia mengatakan, apabila APBD Jepara memberi bantuan sebesar Rp10 miliar untuk LI XIII tahun 2007, pihaknya siap menjadi manajer tim kembali. "Bahkan saya siap membawa tim ini masuk babak delapan besar," katanya.
Ketika ditanya soal nasib pelatih Persijap di LI XII, Rudy William Kaltjes, ia mengatakan, tergantung pada manajer tim yang baru, apakah tetap memakai pelatih asal Situbondo, Jatim, atau mencari pelatih baru.
"Saya dengar kalau saya tidak jadi manajer tim, Pak Rudy juga tidak akan melatih Persijap," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006