Ada PR (pekerjaan rumah) besar yang mesti kita selesaikan terhadap kondisi dunia, 'wabilkhusus' (khususnya) posisi Indonesia terhadap dunia
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat dengan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa polusi budaya maupun situasi yang membuat orang menjadi kasar harus dicegah demi posisi Indonesia di mata dunia.
“Pesannya saya kira sangat clear ya, jangan sampai terjadi polusi budaya yang kemudian tidak sesuai dengan apa yang menjadi nilai-nilai kita misalnya kasar dan tidak hormat," katanya usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Rabu.
Ganjar menggarisbawahi pernyataan Presiden Jokowi tentang tugas besar yang harus diselesaikan bangsa Indonesia ke depan, khususnya demi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Road to Jakarta Film Week pererat ikatan budaya ASEAN
Gubernur Jateng dua periode itu menyebut langkah untuk mencapai mimpi itu telah dimulai saat ini dan pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia mendapatkan kepercayaan dunia sehingga posisi Indonesia memiliki kekuatan dan diperhitungkan.
“Ada PR (pekerjaan rumah) besar yang mesti kita selesaikan terhadap kondisi dunia, wabilkhusus (khususnya) posisi Indonesia terhadap dunia," ujarnya.
Menurut Ganjar, bonus demografi di Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada sekitar 2030 harus dimanfaatkan dengan baik dan peluang itu harus dibaca sebagai keuntungan Indonesia, didukung dengan kepercayaan dunia internasional yang sudah ada saat ini.
Baca juga: Kemkominfo pakai etika dan budaya digital jaga sopan santun masyarakat
"Ada bonus demografi yang mesti kita ambil keuntungannya dan kita mesti progresif untuk itu,” katanya.
Ganjar juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi tentang suasana di tahun politik menjelang Pemilu 2024 dan mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama meredam segala hal yang berpotensi memecah persatuan dan kepercayaan dunia.
"Di daerah mestinya tinggal mendukung saja apa yang ada, sekaligus di tahun politik itu yuk kita redam agar kemudian tidak terjadi situasi yang membikin sensi banyak orang," ujarnya.
Baca juga: Madumongso diusulkan Kota Madiun sebagai warisan budaya tak benda
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023