Saya optimis bisa pertahankan gelar

Jakarta (ANTARA News) - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John dan juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan menggelar latihan terbuka menjelang pertarungan perebutan gelar di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4).

Area di Parkir Timur GBK Senayan, Jakarta, Kamis pagi, dalam sekejap menjelma menjadi area pertandingan tinju lengkap dengan ring yang sudah disediakan.

Meskipun tidak terlalu banyak masyarakat yang menonton, namun antusias mereka begitu kuat saat menyaksikan dua petinju kebanggaan mereka beraksi di atas ring secara bergantian. Tak pelak lagi, nama Chris John dan Daud Yordan atau kerap dipanggil Cino pun dielu-elukan.

Pertunjukan latihan terbuka itu dimulai oleh penantang Daud, petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, yang melakukan simulasi pertandingan bersama pelatihnya. Suasana menjadi ramai saat giliran Daud tampil.

"Cino.. Cino.. Daud.. Daud.." teriak penonton.

"Saya yakin bisa memenangkan pertandingan ini dan mengibarkan bendera merah putih," tegas Daud usai berlaga dan langsung disambut teriakan pendukungnya.

Lewat latihan terbuka ini Daud berharap kabar pertandingannya yang tinggal dua hari lagi bisa semakin meluas sehingga makin banyak pula yang mendoakannya.

"Ini bagian dari media agar masyarakat tahu dan bisa mendoakan kita," ujar pemegang rekor 30 kali menang dan 2 kali kalah itu.

Selanjutnya, usai giliran penantang Chris John Satoshi Hosono (Jepang) tampil, akhirnya Chris John yang dijuluki The Dragon dengan rekor 48 kali menang dan belum terkalahkan dalam 10 tahun terakhir naik ke ring.

Chris John tampak sumringah sambil memperagakan "shadow boxing" memutari ring diiringi teriakan penonton, "Hidup Chris John.. hidup Chris John...!

"Saya optimis bisa pertahankan gelar," lontar Chris John tak lupa dengan senyuman khasnya.

Berdasarkan laman boxrec disebutkan pertarungan Chris John, yang pernah meraih gelar WBA "Fighter of The Decade", melawan Satoshi Hosono akan dipimpin wasit Rafael Ramos (Amerika Serikat) dengan juri Chalem Prayadsab (Thailand), Alfredo Polanco (Meksiko), dan Silvestra Abainza (Filipina).

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013