Bangkok (ANTARA) - Ekspor durian Thailand ke China via Jalur Kereta China-Laos melonjak 365 persen dalam lima bulan pertama 2023 berkat waktu transit yang lebih singkat dan keuntungan-keuntungan di bawah perjanjian perdagangan bebas, lapor media Thailand pada Selasa (15/8).

Rute kereta itu menghadirkan beragam peluang bagi produk-produk Thailand untuk memasuki pasar China mengingat jalur tersebut memangkas waktu transit secara signifikan menjadi kurang dari 15 jam dari sebelumnya dua hari via jalur darat.

Hal itu disampaikan Auramon Supthaweethum, direktur jenderal Departemen Perundingan Perdagangan (Department of Trade Negotiations/DTN) yang dinaungi Kementerian Perdagangan Thailand, seperti dilansir Thairath Online.

Foto yang diambil pada 5 Mei 2022 ini memperlihatkan pabrik pemilahan durian di provinsi Chanthaburi, Thailand. (Xinhua/Wang Teng)

Ekspor buah-buahan Thailand ke China meningkat signifikan sejak Jalur Kereta China-Laos mulai beroperasi pada Desember 2021, kata Auramon, sembari menyatakan bahwa nilai pengiriman melalui pelabuhan kering Nong Khai di Thailand timur laut yang berbatasan dengan Laos mencapai 1,96 miliar baht (1 baht = Rp433) pada 2022, melonjak dari 90,41 juta baht pada tahun sebelumnya.

Dia juga menyatakan bahwa buah-buahan Thailand dan pengiriman lainnya dapat memetik keuntungan dari privilese Zona Perdagangan Bebas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-China dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

Nilai ekspor Thailand ke China via Jalur Kereta China-Laos mencapai 2,84 miliar baht selama periode Januari-Mei tahun ini, yang 72 persen di antaranya merupakan pengiriman durian segar, menurut DTN.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023