Pemerintah NTT telah menetapkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan dengan membangun tujuh kawasan wisata unggulan

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah membangun tujuh kawasan pariwisata unggulan di tujuh kabupaten sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pemerintah NTT telah menetapkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan dengan membangun tujuh kawasan wisata unggulan," kata Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat saat menyampaikan pidato dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kupang, Rabu.

Ia menyebutkan tujuh kawasan wisata unggulan itu yakni Pantai Liman di Kabupaten Kupang, kawasan wisata Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), lokasi wisata Wolwal di Kabupaten Alor.

Selain itu empat lokasi wisata unggulan lainnya yakni Konara di Kabupaten Ende di Pulau Flores, lokasi wisata Praimadita di Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba, lokasi wisata Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao dan Lamalera di Kabupaten Lembata.

Dikatakannya pembenahan terhadap tujuh destinasi wisata itu telah membuahkan hasil dengan memperoleh penghargaan dan pengakuan dalam berbagai ajang pemilihan destinasi favorit baik pada tingkat nasional maupun internasional.

"Sejak 2019-2022 berbagai destinasi pariwisata NTT diikutsertakan dalam Ajang Pesona Indonesia Award (API Award) selalu mendapatkan juara dalam berbagai kategori," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Ia menambahkan sektor pariwisata di Provinsi NTT telah menunjukkan pemulihan yaitu pada 2022 terdapat 1.189.149 wisatawan nusantara maupun manca negara berkunjung ke NTT dengan lama kunjungan 2-3 hari.

Menurut dia pembangunan sektor pariwisata di NTT terus berkembang pesat setelah Labuan Bajo ditetapkan sebagai kawasan wisata super prioritas nasional.

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga mengatakan selain menggenjot pembangunan wisata, Pemerintah Provinsi NTT juga terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif dengan memfasilitasi pendaftaran 101 hak kekayaan intelektual (HKI) pada 2022 untuk produk-produk ekonomi kreatif di Kementerian Hukum dan Ham.

"Hal itu berdampak langsung kepada para pelaku UMKM dengan memperoleh penghasilan yang terus bertambah ," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga: Sandi: Desa Tebara mampu bawa Indonesa miliki pariwisata kelas dunia
Baca juga: Menparekraf harap Festival Golo Koe tingkatkan kunjungan Labuan Bajo

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023