Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Berlin mengukuhkan sembilan pemuda dan pemudi Indonesia sebagai Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibra yang akan bertugas dalam Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 RI di Berlin, Jerman.
Dari siaran pers Atase Kepolisian KBRI Berlin yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebut pengukuhan dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Baca juga: KBRI Berlin ajak mahasiswa RI tiru fisolofi Ki Hadjar Dewantara
Upacara pengukuhan berjalan khidmat dengan tradisi penghormatan kepada bendera, mencium bendera, dan pemasangan pita Paskibra oleh Duta Besar.
Tradisi pengukuhan Paskibra di KBRI Berlin senantiasa dilakukan setiap tahunnya oleh KBRI Berlin melalui Atase Pertahanan karena dinilai sakral.
Baca juga: KBRI Berlin gelar Malam Indonesia bagi warga Jerman
Para anggota Paskibra Berlin ini telah mengikuti kegiatan caraka malam dan penyiraman sebagai bagian tradisi penanaman rasa cinta dan bangga terhadap negara Indonesia.
"Selamat kepada para anggota Paskibra yang telah dikukuhkan, tampilkan yang terbaik sebagai kontribusi dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78," kata Atase Pertahanan Kol. Inf. Budi Wibowo.
Baca juga: Indonesia pasarkan produk gim terbaik di Gamescom 2022 di Jerman
Delapan anggota Paskibra yang dikukuhkan oleh Duta Besar RI di Berlin adalah para mahasiswa dan mahasiswi di sejumlah universitas terkemuka di Jerman, yakni Technische Universität Berlin, Hocschule für Technik und Wirtschaft (HTW) Berlin, Freie Universität Berlin, dan Fachhochschule Potsdam,
Kemudian satu orang tercatat telah bekerja sebagai tenaga ahli bidang software tester di perusahaan Lieferando.
"Semangat untuk adik-adik Paskibra yang sudah dikukuhkan, kita tunjukkan yang terbaik dalam penampilan di upacara 17 Agustus 2023 mendatang," kata Atase Kepolisian Kombes Pol Shinto Silitonga selaku komandan upacara.
Baca juga: Tim sepeda balap Indonesia semarakkan Hamburg Cyclassics
Baca juga: KBRI Berlin letakkan batu pertama gedung baru saat HUT RI
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023