New York (ANTARA News) - Bernard Hopkins, petinju tertua yang pernah memenangkan gelar dunia, mengatakan, Rabu, ia akan mempertahankan gelar kelas berat ringan Federasi Tinju Dunia (IBF) akhir tahun ini melawan petinju asal Jerman, Karo Murat.
Hopkins memecah rekor perolehan gelar dunia hampir dua tahun lalu ketika menang angka atas Tavoris Cloud dalam usia 48 tahun.
"Ya pertandingan saya berikutnya adalah laga mandat lawan Murat," kata Hopkins dalam Twitter, dengan menambahkan laga itu kemungkinan diadakan pada Juli atau Agustus.
Promotor Richard Schaefer mengatakan kepada ESPN bahwa pertandingan itu direncanakan akan diadakan di Barclays Center di New York atau di Boardwalk Hall di Atlantic City.
Murat, berusia 29 tahun keturunan Armenia, memiliki rekor tanding 25-1-1 dengan 15 kali menang KO.
Ia mengalami kekalahan satu-satunya pada 2010 atas petinju yang belum terkalahkan dari Wales, Nathan Cleverly, kemudian laga terakhirnya berlangsung Juni lalu ketika mengalahkan petinju Ceko, Sandro Siproshvili.
Hopkins, dengan catatan rekor 53-6 dengan dua kali imbang dan 32 menang KO, harus berhadapan dengan Murat atau gelarnya menjadi lowong dan Murat akan berhadapan dengan Cloud.
Hopkins mengatakan kepada ESPN, bila ia mengalahkan Murat, ia ingin melakukan laga penyatuan gelar di Inggris melawan juara WBO
Cleverly, dengan rekor 25-0 dan 12 menang KO atau lawan Carl Froch (30-2 dengan 22 menang KO), bila petinju Inggris itu mengalahkan Mikkel Kessler pada Mei pada laga versi IBF atau WBC.
Ia juga disebut-sebut berpeluang melawan juara kelas menengah super Lucian Bute di Kanada, bila Bute berhasil mengalahkan Jean Pascal pada pertandingan 25 Mei, demikian seperti yang dikutip oleh AFP.
Penerjemah: A.R. Loebis
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013