Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam Konferensi ke-11 Keamanan Internasional Moskow, Selasa (15/8), mengatakan dunia sedang menyaksikan kebangkitan stabil dari tatanan dunia multipolar yang baru.

Membahas pergeseran global menuju multipolaritas, Putin mengatakan sebagian besar negara siap untuk menegaskan kedaulatan mereka dan mempertahankan kepentingan nasional, tradisi, dan budaya mereka.

Dia menyatakan bahwa tatanan dunia multipolar pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pembangunan global yang stabil dan berkelanjutan serta membantu menyelesaikan berbagai tantangan sosial, ekonomi, teknologi, dan lingkungan yang mendesak.

Lebih lanjut, Putin mengatakan bahwa mereka yang saat ini memprovokasi berbagai konflik baru di seantero dunia dan mencoba mengeskalasi konflik yang sudah ada sedang berusaha mengambil keuntungan dari tragedi kemanusiaan, dengan cara memecah belah negara, memaksakan kepatuhan, dan mengeksploitasi sumber daya negara lain.

"Amerika Serikat (AS) bermaksud memformat ulang sistem hubungan antarnegara yang sudah ada di kawasan Asia-Pasifik sesuai dengan keinginannya," ujarnya.

Dia melanjutkan strategi Indo-Pasifik Washington hanya bertujuan untuk membentuk asosiasi militer dan politik yang dipimpin oleh AS. Negara-negara anggota NATO secara aktif membangun potensi ofensif mereka, katanya, dan menggunakan cara-cara militer dan nonmiliter untuk menekan negara-negara lain.

Dengan menggelontorkan dana miliaran dolar AS ke Ukraina, memasok peralatan ke Kiev, dan memberikan bantuan militer yang berkelanjutan, negara-negara Barat semakin mengeskalasi konflik dan menarik negara-negara lain ke dalamnya, ujar Putin.


Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023