"Seraya menunggu rapat BI, pelaku pasar uang mengambil posisi pada nilai tukar domestik sehingga menguat," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova.
Ia menambahkan, pernyataan The Fed AS yang mengisyaratkan akan terus melakukan injeksi likuiditas dalam kerangka pelonggaran kuantitatif (QE) tahap tiga hingga akhir tahun ini dinilai positif oleh pelaku pasar uang.
Penguatan nilai tukar mata uang domestik, lanjut dia, juga tidak terlepas dari intervensi Bank Indonesia dalam menjaga nilai tukar rupiah agar sesuai dengan kondisi fundamental Indonesia.
Analis Trust Securities, Reza Priyambada, menambahkan, penurunan inflasi China juga memicu pelaku pasar uang berekspektasi negara itu akan mengurangi pengetatan moneter ekonomi, yang memberi sentimen positif bagi mata uang Asia termasuk rupiah.
Ia menambahkan, pernyataan The Fed AS yang mengisyaratkan akan terus melakukan injeksi likuiditas dalam kerangka pelonggaran kuantitatif (QE) tahap tiga hingga akhir tahun ini dinilai positif oleh pelaku pasar uang.
Penguatan nilai tukar mata uang domestik, lanjut dia, juga tidak terlepas dari intervensi Bank Indonesia dalam menjaga nilai tukar rupiah agar sesuai dengan kondisi fundamental Indonesia.
Analis Trust Securities, Reza Priyambada, menambahkan, penurunan inflasi China juga memicu pelaku pasar uang berekspektasi negara itu akan mengurangi pengetatan moneter ekonomi, yang memberi sentimen positif bagi mata uang Asia termasuk rupiah.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013