Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan industri keuangan digital Indonesia agar dapat bertumbuh secara sehat, berkelanjutan, dan senantiasa mengutamakan pelindungan konsumen.
"Penguatan daya saing industri keuangan digital kita akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, aktivitas ekonomi saat ini telah bertransformasi secara cepat menuju digitalisasi dan integrasi.
Adapun perkembangan inovasi teknologi di sektor keuangan, aset keuangan digital, dan set kripto di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat.
Baca juga: Indonesia miliki potensi besar dalam industri keuangan digital
Bamsoet melihat kehadiran aktivitas keuangan digital sangat dirasakan manfaatnya dari aspek kenyamanan, kemudahan, kecepatan, dan efisiensi.
Selain itu, keuangan digital memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi, menciptakan pertumbuhan nilai investasi, dan membuka kesempatan lapangan kerja baru.
"Sektor yang relatif baru ini juga tidak terlepas dari tantangan dan potensi permasalahan," ujarnya.
Kendati demikian, keuangan digital yang masih terbilang baru di Tanah Air ini tidak terlepas dari tantangan dan potensi permasalahan yang akan dihadapi dalam waktu mendatang.
Untuk itu, Bamsoet berharap terbitkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan dapat menjadi landasan untuk penguatan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memelihara stabilitas sistem keuangan dan melakukan pengaturan, pengawasan, serta pengembangan terhadap sektor ini.
Baca juga: OJK sebut PSAK 74 perkuat tata kelola Industri Keuangan Non Bank
Baca juga: Bamsoet sebut upaya hilirisasi demi tingkatkan kualitas industri RI
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023