Kalau kita diancam sama dia jangan takut, lawan terus"
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Dipo Alam berharap para pejabat pemerintah jangan takut terhadap tekanan politik dalam menjalankan tugasnya.
"Kalau lihat kebenaran sudah ada faktanya jangan sampai dipermainkan oleh politisi, lawan. Buat apa ketakutan," kata Seskab Dipo Alam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Seskab menyampaikan harapannya itu di hadapan para peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (LAN) Angkatan ke-25 di Sekretariat Kabinet pada Rabu (10/4).
Seskab meminta para pejabat pemerintah, para pegawai negeri sipil (PNS) jangan sekali-kali takut kepada para politisi.
"Kalau kita diancam sama dia jangan takut, lawan terus," kata Dipo kepada para peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat I LAN angkatan ke-25 itu.
Para peserta diklat berkunjung ke Seskab Dipo Alam untuk menerima pembekalan khusus dalam rangka melaksanakan manajemen pemerintahan..
Sementara itu, Kepala LAN Agus Dwiyanto mengatakan, mulai tahun 2013, LAN melakukan perubahan drastis dengan menambahkan kunjungan untuk setiap kajian materi, dengan tujuan memperoleh informasi langsung dari sumbernya berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
Seskab memaparkan tugas-tugas pokok dan fungsinya yakni memfasilitasi Presiden dan Wakil Presiden dalam tata kelola manajemen kabinet seperti dalam penerbitan rancangan peraturan presiden, rancangan keputusan presiden, dan rancangan instruksi presiden.
Kepada peserta diklat dari daerah, Seskab mengingatkan bahwa pejabat daerah termasuk gubernur dan bupati-wali kota merupakan kepanjangan dari pemerintah pusat dan pemerintah pusat telah memberikan lebih dari sepertiga APBN kepada daerah, dalam rangka desentralisasi.
Menurut Dipo, setiap melakukan kunjungan kerja di daerah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedih melihat rakyat yang masih kekurangan lantaran gubernur dan bupati-wali kota mendahulukan pembangunan kantor. "Itu, kan, menyakitkan. Apa benar harus itu dulu yang dibangun, sementara rakyatnya miskin," kata Dipo Alam.
Ia berharap anggaran yang sudah didesentralisasikan untuk membangun rumah sakit, sekolah, infrastruktur, membangun jalan dan jembatan yang rusak.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013