Zurich (ANTARA) - Kekayaan global, sebagaimana diukur dalam kepemilikan aset pribadi mulai dari real estat hingga saham dan sekuritas lainnya, diproyeksikan meningkat 38 persen pada tahun 2027, sebagian besar didorong oleh pasar-pasar negara berkembang, sebuah studi yang diterbitkan oleh Credit Suisse dan UBS menunjukkan pada Selasa (15/8/2023).
Laporan Kekayaan Global (Global Wealth Report) tahunan, yang memperkirakan kepemilikan kekayaan 5,4 miliar orang dewasa di 200 pasar, mengatakan kekayaan global akan mencapai 629 triliun dolar AS selama lima tahun ke depan.
Prospek optimis datang meskipun tahun 2022 mencatat penurunan pertama dalam kekayaan bersih rumah tangga global sejak krisis keuangan global tahun 2008.
Secara nominal, kekayaan pribadi bersih turun 2,4 persen tahun lalu, dengan kerugian terkonsentrasi di wilayah yang lebih makmur seperti Amerika Utara dan Eropa, laporan itu menunjukkan. Dolar AS yang lebih kuat adalah faktor besar.
Peningkatan kekayaan terbesar tahun lalu tercatat di Rusia, Meksiko, India, dan Brasil. Laporan tersebut memperkirakan kekayaan di negara berkembang, termasuk negara-negara BRICS - Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan - akan meningkat 30 persen pada tahun 2027.
Laporan itu memperkirakan peningkatan lebih lanjut di pasar negara berkembang untuk berkontribusi pada pengurangan ketidaksetaraan kekayaan global di tahun-tahun mendatang.
Penurunan terbesar tahun lalu berasal dari aset keuangan, berlawanan dengan aset non-keuangan seperti real estat, yang tetap tangguh.
Dipecah secara individual, ini berarti orang dewasa mengalami penurunan 3.198 dolar AS pada akhir tahun lalu.
Namun, "kekayaan rata-rata global, yang bisa dibilang merupakan indikator yang lebih bermakna tentang bagaimana keadaan orang pada umumnya, sebenarnya meningkat sebesar 3,0 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan penurunan kekayaan sebesar 3,6 persen per orang dewasa," kata laporan itu.
Kekayaan rata-rata telah mengalami peningkatan lima kali lipat abad ini, sebagian besar karena pertumbuhan kekayaan yang cepat di China.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023