Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau membangun Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menampung produk masyarakat.

Sentra UMKM berlokasi di Jalan Arifin Ahmad, tepatnya pada bekas kantor wakil walikota yang sebelumnya ditempati badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol).

"Saat ini gedung itu akan direnovasi terlebih dahulu. Ditargetkan, akhir Desember sudah diluncurkan," kata Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa.

Dikatakannya keberadaan sentra UMKM itu bertujuan mempromosikan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM. Meskipun saat ini masyarakat sudah dengan daring saja menjual produknya, namun belum tahu sehari itu dibeli orang atau tidak.

"Untuk itu besok pemerintah siapkan tempat, silahkan titip produk UMKMnya di sentra UMKM," ucap Muflihun.

Lebih lanjut Muflihun mengatakan pemerintah kota akan melibatkan dinas perhubungan dan pariwisata dalam mempromosikan produk UMKM yang dijual di sentra UMKM. "Kita akan minta setiap mobil, bus wisata, singgah berbelanja di sana," ujarnya.

Selain itu, pengelola hotel dan tempat penginapan juga akan diminta mengarahkan tamunya berkunjung dan berbelanja oleh-oleh khas Pekanbaru di sentra UMKM. "Ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu, mendorong peningkatan ekonomi untuk kesejahteraan pelaku UMKM," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, mengatakan pelaku UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia. Maka dari itu dia mengapresiasi upaya Pemkot Pekanbaru yang fokus terhadap pengembangan UMKM di Pekanbaru.

"Kita mendukung apa yang telah dibuat oleh Pj Walikota hari ini terhadap UMKM, ini perlu diteruskan," ujarnya.

Dia yang juga juga merupakan ketua dari Komunitas UMKM Pekanbaru Berdaya mengatakan pelaku harus kuat dan tahan banting. Karena menurutnya 5 tahun pertama ketika mulai berwirausaha adalah hal yang sangat berat, namun jika memiliki pola pikir yang kuat makan mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan dalam menjalankan usaha.


Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023