LISABON, 26 Juni (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Versi baru Pernyataan Konsensus Internasional mengenai Pencegahan dan Perawatan Venous Thromboembolism (VTE), salah satu dokumen konsensus pakar terkemuka yang diperuntukkan khusus bagi pencegahan dan perawatan VTE, dipresentasikan pada Kongres ke-22 Serikat Angiologi Internasional, Lisabon Portugal. "Pedoman internasional ini menyediakan sejumlah rekomendasi yang dipandu oleh kajian cermat bukti klinis panel besar pakar internasional. Pedoman berbasis bukti ini memberikan rekomendasi terkini mengenai terapi yang layak dan strategi medis untuk digunakan dengan beragam kategori pasien yang beresiko mengidap VTE" kata Pr. Andrew Nicolaides, Gurubesar Pensiunan, dari Imperial College, London, Inggris, sekaligus ketua panitia editorial pedoman tersebut. VTE kini diakui sebagai masalah perawatan kesehatan terbesar dunia. Kejadian tahunan VTE di Eropa dan Amerika Utara diperkirakan 160 per 100.000 untuk DVT, 20 per 100.000 untuk gejala PE yang tidak mematikan dan kejadian PE mematikan sebesar 50 per 100.000. Hal-hal penting pedoman tahun 2006 adalah sebagai berikut: - Penekanan dilakukan dalam pencegahan thrombosis pada pasien bedah maupun medis. Pasien medis ikut menambah beban medis. PE mematikan adalah penyebab utama kematian mendadak pada sejumlah pasien medis yang dirawat inap dan diperkirakan sebanyak satu dari 20 dari mereka mungkin menderita PE mematikan karena kurangnya propilaksis VTE yang layak. - Terdapat rekomendasi kuat bahwa "Semua pasien medis yang sakit parah seyogyanya diperiksa secara rutin untuk mengetahui resiko VTE dan dipertimbangkan untuk memperoleh trombopropilaksis yang layak". - Penekanan dilakukan dalam propilaksis yang layak, dalam hal pemilihan obat dan lama penggunaannya. Propilaksis yang diperpanjang selama empat sampai enam minggu dibutuhkan untuk beberapa pasien. - Sebagai alternatif apabila propilaksis farmakologis tidak dianjurkan, metode mekanis seperti pemampatan angin yang selang-seling dan stoking khusus pemampatan berangsur-angsur direkomendasikan untuk mencegah thrombosis urat nadi dalam. - Para pasien kanker terutama sekali beresiko mengidap VTE. Thrombosis adalah penyebab utama kedua kematian pada pasien kanker yang telah diketahui. Bagi pasien kanker, baik penyakit lanjutan maupun bedah atau pengobatan anti kanker medis diketahui dapat menaikkan resiko thrombosis. Oleh karena itu, pada saat pasien beresiko tinggi terkena thrombosis, mereka harus memperoleh propilaksis yang layak. - Berbagai opsi obat berbeda yang direkomendasikan dalam pedoman ini dipilih berdasarkan ketersediaan bukti klinis khusus dalam setiap situasi klinis, untuk setiap metode pencegahan. Low Molecular Weight Heparins (LWMHs) tetap merupakan tempat tetap untuk pencegahan dan perawatan VTE," pemilihan LWMH seyogyanya mencerminkan tingkat bukti klinis dan persetujuan otoritas perundang-undangan untuk setiap indikasi." "VTE adalah masalah kesehatan utama sekaligus isu keselamatan pasien yang penting. Ia merupakan kondisi yang dapat dicegah pada sebagian besar pasien yang beresiko apabila propilaksis yang layak digunakan" tegas Dr. Ajay Kakkar, Kepala Pusat Ilmu Bedah di Barts dan Sekolah Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi Queen Mary, London, serta Lembaga Penelitian Thrombosis, London, Inggris, wakil ketua panitia editorial panduan tersebut. "Pelaksanaan sejumlah strategi yang menaksir secara rutin resiko VTE adalah tujuan penting, dan akan ikut mencegah penyakit ini. IUA tetap berkomitmen pada distribusi luas beberapa panduan konsensus baru dan pelaksanaannya" kata Profesor Jawed Fareed, Direktur Laboratorium Riset Haemostasis dan Thrombosis di Universitas Loyola, Chicago, Amerika Serikat, ketua bersama panitia editorial panduan tersebut. Latar belakang Tentang VTE- VTE naik ketika gumpalan darah, atau thrombus, terbentuk dalam urat nadi dan memblok pembuluh darah. VTE mencakup trombosis urat nadi dalam dan pulmonary embolism (PE). PE adalah komplikasi yang mengancam jiwa dan terjadi ketika gumpalan darah terlepas dari pembuluh, kabur ke dalam sirkulasi dan tersangkut di paru-paru. Tiga rangkai faktor mempengaruhi pasien pada VTE: venous statis, perubahan dalam sejumlah unsur-unsur pokok dan perubahan pada permukaan pembuluh. Setidaknya, dua faktor perlu berdampingan bagi VTE untuk terjadi. Pengaruh kecenderungan klinis yang utama adalah: imobilisasi, luka parah, bedah, infeksi dan periode pasca melahirkan. Kecenderungan lainnya yang berpengaruh adalah: usia, kegemukan, dan kanker, sejarah sebelumnya dari venous thrombosis urat nadi pembuluh darah balik, dehidrasi dan terapi hormon (perawatan kontrasepsi) seringkali dibuat melawan latar belakang trombopilia. Tentang IUA - International Union of Angiology adalah masyarakat obat pembuluh darah, bedah pembuluh darah dan intervensi endovaskular. Didirikan pada tahun 1950, IUA kini terdiri dari para pakar dari 71 negara berbeda. Bertujuan untuk menstimulasi, pada level internasional, pengetahuan ilmiah dalam semua aspek dari angiologi dengan mendorong baik itu riset dasar dan kajian klinis. Konferensi internasional diselenggarakan setiap dua tahun. Tentang panduan - panduan menampilkan bukti dalam format yang teratur dan mencoba mengindikasi tidak hanya besarnya akibat dari obat propilaksis yang berbeda tapi juga kualitas dari kajian. Informasi pada keselamatan (pendarahan relevan secara klinis dan efek samping lainnya) juga tersedia. Ketika sejumlah kajian terkontrol secara acak tidak tersedia, kekurangan data dinyatakan dan sejumlah rekomendasi untuk rancangan kajian yang layak dibuat. Sistim pemringkatan digunakan oleh sejumlah panduan adalah konsisten dengan standar tinggi internasional: Rekomendasi Tingkat A berdasarkan pada bukti level satu dari sejumlah percobaan terkontrol secara acak dengan hasil yang konsisten (contoh dalam sejumlah ulasan sistimatis), yang secara langsung dapat diaplikasikan manjadi target populasi. Sejumlah percobaan tunggal yang terkontrol secara acak belum pernah diterima sebagai level 1 bahkan ketika bermutu tinggi dan terdengar masuk akal, dan pernah diklasifikasikan sebagai tingkat B. Rekomendasi peringkat B berdasarkan pada bukti level 1 dari dari sejumlah percobaan terkontrol secara acak dengan sejumlah hasil yang kurang konsisten, tenaga yang terbatas, atau masalah metodologis lainnya, yang secara langsung dapat diaplikasikan pada target populasi. Rekomendasi Peringkat B juga berdasarkan pada bukti level dari sejumlah percobaan terkontrol secara acak di perhitungkan dari sejumlah pasien grup berbeda pada target populasi. Rekomendasi Peringkat C berdasarkan pada bukti level 2 dari sejumlah kajian yang diobservasi secara baik dengan sejumlah hasil yang konsisten, secara langsung dapat diaplikasikan pada target populasi. Informasi dilengkapi dengan pemasukan data keselamatan dari tiap percobaan (pendarahan relevan secara klinis dan sejumlah efek samping lainnya). Panduan baru saja dipublikasikan di International Angiology, jurnal resmi IUA, Fareea J, Kakkar AK, Breddin HK, Goldhaber SZ, Hull R, et al. Pencegahan dan perawatan pada venous thromboembolism. Pernyataan Konsensus Internasional (Panduan berdasarkan pada bukti ilmiah), Int Angiol, 25 Juni 2006 (2) : 101-61. SUMBER: International Union Angiology KONTAK: Dr. Evi Klodicki, Wakil Preesiden Komisaris, Scientific Committee, IUA +44-776570-3329 (T.AD001/B/W001/W001) 27-06-2006 12:34:30
Copyright © ANTARA 2006