Kudus (ANTARA News) - Warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu malam, mulai mengungsi menyusul genangan air di permukiman penduduk semakin meninggi serta tidak adanya lampu penerangan.
Menurut petugas lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Noor Kasian di Kudus, Rabu, warga Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus mulai mengungsi sekitar pukul 18.30 WIB.
Selain faktor ketinggian genangan di desa setempat yang mulai bertambah, katanya, warga juga tidak mendapatkan penerangan karena jaringan listrik PLN untuk sementara dimatikan.
Untuk itu, lanjut dia, warga mulai dievakuasi ke lokasi pengungsian yang disediakan di Balai Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Hingga pukul 19.30 WIB, katanya, jumlah pengungsi yang diangkut dari lokasi banjir ke tempat pengungsian sementara mencapai puluhan orang.
Untuk mengangkut pengungsi ke Balai Desa Setrokalangan, katanya, disiagakan tiga unit kendaraan milik Satpol PP Kabupaten Kudus, Satpol PP Kecamatan Kaliwungu, dan Polsek Kaliwungu.
Ia mencatat sudah delapan kali pengangkutan dengan jumlah warga yang diangkut untuk setiap pengangkutan sekitar 15 orang.
Banjir yang terjadi di Desa Setrokalangan, disebabkan jebolnya tanggul SWD (Sungai Welahan Drain) satu yang ada di desa setempat.
Tanggul jebol diperkirakan terjadi pukul 06.15 WIB.
Awalnya, panjang tanggul jebol hanya 15 meter, kemudian bertambah menjadi 50 meter dan berpotensi bertambah karena debit air di sungai setempat masih cukup besar.
Adapun jumlah keluarga yang ada di Dukuh Karangturi sebanyak 300 keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 1.000-an orang.
Jumlah rumah yang terendam banjir sekitar 200-an rumah dari jumlah rumah sekitar 250 unit.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013