Protes terutama ditujukan pada wasit Craig Thomson, sebagai pemimpin pertandingan. Dia dianggap tidak kompeten karena melegalkan gol terakhir yang dicetak oleh Felipe Santana, meski berada di posisi offside.
"Kami marah karena kami jadi korban ketidakadilan. Kami akan mengajukan komplain resmi ke UEFA terkait kepemimpinan wasit," ujar Casado seperti dikutip laman Goal.
"Ini memalukan bahwa pada laga perempat final Liga Champions ada wasit yang tidak satu level dengan para pemain," tambahnya.
Sementara itu, nada serupa juga diungkapkan oleh gelandang Joaquin. Dia juga tidak senang dengan keputusan wasit, hanya saja protesnya terkait dengan masalah yang lebih besar.
Menurut pemain asal Spanyol itu, tidak lolosnya Malaga dikarenakan ada persekongkolan jahat dari UEFA. Dia mengklaim badan sepak bola eripa tersebut, ingin agar timnya tersingkir dari Liga Champions.
"Kami menduga (Presiden UEFA) Michel Platini dan semua orang di UEFA ingin kami tersingkir. Ini lebih mudah dilakukan pada Malaga daripada Real Madrid. Ini terjadi pada klub kecil seperti Malaga...," demikian Joaquin.
Penerjemah: M Baghendra Lodra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013