Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Timor Leste ingin menimba ilmu penanganan masalah kebencanaan pada jajaran pemerintahan dan instansi terkait di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang nanti akan dijadikan referensi di negara tersebut.
"Kami memandang perlu melakukan lawatan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengetahui lebih banyak mengenai masalah penanganan kebencanaan dan bidang-bidang lain," kata Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fernando Lasama de Araujo di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia saat bertemu Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, Timor Leste merupakan negara yang baru, maka masih diperlukan banyak pengetahuan terutama penanganan masalah kebencanaan untuk membangun.
"Dalam proses penanganan korban bencana Gunung Merapi yang sudah tertata baik di DIY akan dijadikan referensi untuk membangun Timor Leste yang baru. Selain berbagai infrastruktur yang harus dirintis untuk membangun negara," katanya.
Untuk itu, kata dia, pendidikan harus diutamakan karena akan sia-sia membangun negara apabila investasi di bidang pendidikan tidak diperhatikan.
Ia mengatakan, ditilik dari fakta sejarah Yogyakarta sangat baik. Banyak orang ingin belajar dan menimba ilmu di Yogyakarta serta keramahtamahan dan kebaikan warga dalam menerima pelajar dari berbagai penjuru untuk belajar.
"Kami mengagumi Yogyakarta karena wilayah ini masih mempertahankan kultur atau budaya yang ada, dan ini akan menjadi referensi bagi Timor Leste untuk membangun budayanya selain bidang kesehatan dan pendidikan," katanya.
Paku Alam IX mengatakan, DIY mempunyai wilayah yang relatif sempit tetapi merupakan tempat belajar dari seantero Indonesia, bahkan mancanegara termasuk Timor Leste.
"Para pelajar dan mahasiswa dari Timor Leste yang berada di Yogyakarta telah dianggap sebagai anak asuh sendiri. Mereka akan dididik dengan sebaik-baiknya seperti pelajar dan mahasiswa lain yang belajar di Yogyakarta," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013