Perusahaan fintech di Sulut mengalami pertumbuhan positif.

Manado (ANTARA) - Kinerja perusahaan financial technology (fintech) lending yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami pertumbuhan 47,14 persen hingga posisi Juni 2023.

"Perusahaan fintech di Sulut mengalami pertumbuhan positif," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Selasa.

Winter mengatakan hal itu tercermin dari peningkatan outstanding pinjaman pada Juni 2023 meningkat signifikan sebesar 47,14 persen (yoy) menjadi Rp430,43 miliar dari sebelumnya sebesar Rp292,53 miliar.

Dia menjelaskan, berdasarkan jumlah rekening penerima pinjaman aktif (entitas) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 43,19 persen (yoy) menjadi 182.024 entitas dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 127.117 entitas.

Winter mengatakan perusahaan fintech dinilai perlu diapresiasi dan perlu diberikan penghargaan, karena telah mencatatkan kinerja positif dan menopang perekonomian kendati di masa era pandemi.

Perusahaan financial technology juga, katanya lagi, menjadi penopang di era digitalisasi. Bahkan, fintech juga mampu mengangkat perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Indonesia di saat pandemi COVID-19.

Salah satu sektor fintech yang mendominasi adalah fintech P2P lending atau fintech lending. Penyaluran dana pinjaman juga terus meningkat dari waktu ke waktu.

Soal fintech ilegal yang meresahkan masyarakat, pemangku kepentingan perlu memerangi praktik pinjol ilegal dan mengharapkan diberlakukan tindakan secara hukum.
Baca juga: Wagub Sulut: fintech mampu tingkatkan literasi keuangan
Baca juga: Kinerja perusahaan fintech di Sulut alami pertumbuhan positif

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023