Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Rizal Martua Damanik mengajak keluarga melihat potensi tanaman di sekitar lingkungan tempat tinggal untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan lokal peningkatan gizi keluarga.

“Begitu pentingnya peningkatan gizi yang dimulai dari sebuah keluarga. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan pangan lokal yang bisa diolah menjadi makanan bergizi berguna untuk memenuhi nutrisi ibu hamil, menyusui dan anak di bawah dua tahun," ujar Rizal dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Menurut Rizal, bahan pangan lokal adalah bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan terdekat, seperti di Kalimantan Selatan saat ia menghadiri acara peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting pada Minggu (13/8).

"Banyak sekali ikan-ikan sungai seperti ikan gabus (di Kalimantan Selatan). Bahan pangan lokal juga bisa diolah sedemikian rupa agar anak-anak menyukainya," kata dia.

Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN I Made Yudhistira Dwipayama yang juga hadir dalam acara ini juga mengingatkan kepada para penyuluh untuk mengawal pengukuran yang sedang dilaksanakan oleh para petugas survei lapangan di masing-masing wilayah kerjanya.

"Teman-teman juga jangan sampai lupa dengan kegiatan prioritas Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang meliputi penyediaan data keluarga berisiko stunting, pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin atau calon pasangan usia subur, pengawasan keluarga berisiko stunting, serta audit kasus stunting,” ucap Made.

Baca juga: Kepala BKKBN: Buku menu Dashat harus ada roh hidupkan pangan lokal

Baca juga: Kepala BKKBN: Jajanan menarik belum tentu penuhi gizi anak

Baca juga: BKKBN: Intervensi gizi keluarga dorong terwujudnya SDM berkualitas

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023