Otoritas daerah harus segera memulai langkah-langkah drainase untuk ladang sayuran yang terendam banjir, dan menerapkan langkah-langkah guna mendukung penanaman pada musim gugur, demikian disampaikan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China dalam sebuah pernyataan di situs resmi pada Senin.
Langkah itu muncul usai hujan lebat mengguyur sejumlah bagian China utara, daerah-daerah di sepanjang Sungai Kuning dan Sungai Huaihe, serta provinsi-provinsi di China timur laut, yang menyebabkan banjir pada lahan tanaman pangan dan merusak fasilitas penanaman sayuran.
Kementerian itu menyerukan kepada daerah penghasil sayuran di provinsi-provinsi di China selatan untuk meningkatkan penanaman sayuran di lahan-lahan menganggur (idle) pada musim dingin tahun ini, sembari mengimbau daerah-daerah di China utara untuk memanfaatkan sejumlah fasilitas pertanian seperti rumah kaca secara lebih baik guna meningkatkan suplai sayuran segar setempat.
Kementerian itu juga mendesak upaya-upaya untuk memantau informasi perihal produksi, distribusi, dan konsumsi sayuran, serta memublikasikan informasi pasar secara tepat waktu.
Pernyataan itu juga mendesak departemen pertanian di semua tingkatan untuk berkolaborasi dengan departemen terkait guna memastikan "jalur hijau" bagi kendaraan yang mengangkut produk pertanian segar guna menurunkan biaya distribusi sayuran dan meningkatkan efisiensi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023