Jakarta (ANTARA) - Indonesia berhasil meraih empat medali dalam ajang Olimpiade Geografi Internasional atau International Geography Olympiad (iGeo) ke-19 yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Selamat kepada para peserta dan juara iGeo 2023. Anda adalah pembuat perubahan, pemimpin masa depan yang akan membentuk dunia kita,” kata Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek Tatang Muttaqin dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Empat medali yang berhasil diraih oleh tim Indonesia dalam iGeo 2023 dengan tema Creative City for Inclusive Urban Community tersebut terdiri dari tiga medali perak dan satu medali perunggu.
Empat siswa ini meliputi peraih perak yaitu Fiona Zhang dari SMA Kristen Petro 1 Surabaya, peraih perak Dimas Dwi Rachmat Susilo dari SMA Al-Kautsar Lampung, peraih perak Fikri Ghifari Hanifah dari SMA Pribadi Bandung serta peraih perunggu Mikhaila Rainissa Nugroho dari SMA Negeri 3 Bogor.
iGeo 2023 diselenggarakan oleh Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Ikatan Alumni Tim Olimpiade Geografi Indonesia (IA TOGI) pada 8 sampai 14 Agustus 2023.
Baca juga: Nadiem: Ajang iGeo 2023 momentum kumpulkan pengalaman berharga
Baca juga: Indonesia siap jadi tuan rumah Olimpiade Geografi Internasional 2023
iGeo 2023 diikuti oleh 46 negara yang terdiri dari 177 siswa dengan masing-masing negara mengirim empat siswa, 89 team leader, 11 observer, sembilan task force, 21 tim akademik dan juri, serta 57 Liaison Officer.
Selama tujuh hari, peserta mengikuti ujian yaitu Written Response Test untuk menguji pengetahuan geografi secara utuh, Field Work Test untuk menguji kemampuan analisis di lapangan dan Tes Multimedia untuk menguji pengetahuan umum tentang geografi.
Tatang menuturkan para peserta iGeo adalah perwujudan masa depan yakni penuh dengan dedikasi, kreativitas, dan hasrat dalam mengejar pengetahuan yang tidak mengenal batas.
“Kecerdasan Anda menjadi dorongan optimisme dan menginspirasi kita semua untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk dunia yang lebih baik,” ujar Tatang.
Co Chair International Geography Union (IGU) Su Min Shen pun mengapresiasi para peserta iGeo yang telah memanfaatkan kesempatan hadir di Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut tentang geografis Indonesia.
Menurut dia, hal Ini adalah pengalaman langka yang dapat menginspirasi para peserta untuk berkontribusi untuk membangun masyarakat inklusif yang berkelanjutan di negara masing-masing dan di seluruh dunia.
Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek yang sekaligus Chairman iGeo 2023 Hendarman menjelaskan iGeo mampu membuat para peserta lebih mendalami pengetahuan geografi.
Selain itu, iGeo juga mampu menumbuhkan semangat berkolaborasi, mengembangkan kemampuan berkomunikasi lintas budaya, kepemimpinan, dan toleransi antar peserta.
Salah satu peraih medali perak dari Indonesia, Fiona, mengaku bahwa dirinya merasa sangat bersyukur bisa berpartisipasi pada iGeo 2023 dan menghasilkan hasil yang terbaik bagi Indonesia.
Sementara itu, peserta Indonesia yang juga berhasil meraih perak bernama Fikri bercerita bahwa ia mengikuti pelatihan nasional secara bertahap hingga akhirnya mampu membawa prestasi bagi Tanah Air.
“Saya juga berdoa, beribadah, menjaga kesehatan dengan tidur yang cukup dan berolahraga. Semangat untuk semua teman-teman, raih prestasi setinggi mungkin untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia,” kata Fikri.
Baca juga: Tim Indonesia raih medali dalam Olimpiade Geografi Internasional
Baca juga: Mendikbudristek buka Olimpiade Geografi Internasional ke-19 di Bandung
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023