Kita mendapat kepastian mengenai penanganan akhir terhadap delapan jenazah tersebut Selasa sore (9/4) dari Kedubes Myanmar
Medan (ANTARA News) - Delapan jenazah warga negara Myanmar yang menjadi korban akibat bentrokan di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Medan, Jumat (5/4), akhirnya dikremasi di Krematorium Tie Cang Tien Jalan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Kepala Divisi Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara Rostanof di Medan, Rabu, mengatakan kedelapan jenazah tersebut dikremasi setelah adanya kepastian dari Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.
"Kita mendapat kepastian mengenai penanganan akhir terhadap delapan jenazah tersebut Selasa sore (9/4) dari Kedubes Myanmar. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kita apakah akan dikremasi atau dimakamkan," katanya yang ditemui di RSUD dr Pirngadi Medan.
Sebelumnya, kedelapan jenazah tersebut dimasukkan ke dalam peti mati dan dibawa ke Krematorium Tie Cang Tien Tanjung Morawa dengan menggunakan delapan unit ambulans milik RS dr Pirngadi Medan, RS Eka Farma, Klinik Nauli, dan ambulans millik Rutan Kelas 1 Medan.
Ke delapan jenazah yang dikremasi itu masing-masing bernama Aye Win (23), Myo Oo (20), San Lwin (45), Aung Thu Win (24), Aung Than (44), Min Min (42), Win Tun (32), dan Nawe (23).
Sementara itu, Kabid Inteldaksi Infokim Kemenkumham Sumut Sabarita Ginting mengatakan rencananya abu dari proses kremasi delapan jenazah tersebut untuk sementara akan ditempatkan di krematorium menunggu proses perkembangan selanjutnya dari Kedubes Myanmar di Jakarta.
Pewarta: Juraidi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013