Pada pekan ini rupiah kemungkinan bergerak dalam kisaran lebar antara Rp9.700 - Rp9.750 per dolar AS...

Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah pada Rabu pagi terapresiasi sebesar 15 poin terhadap dolar AS seiring dengan intervensi Bank Indonesia (BI).

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat nilainya sebesar 15 poin menjadi Rp9.703 dibanding posisi sebelumnya Rp9.718 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS seiring dengan turunnya posisi cadangan devisa terkait upaya BI menstabilkan tekanan terhadap nilai tukar domestik," kata analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta.

Ia menambahkan kendati volatilitas rupiah relatif mulai stabil, tetapi permintaan terhadap dolar AS masih cukup tinggi.

Ia memperkirakan untuk pekan ini nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah tipis dengan beberapa pertimbangan yakni menyeimbangkan dengan kondisi mata uang di kawasan, menurunnya dukungan fundamental dari cadangan devisa, serta meningkatnya ekspektasi inflasi.

"Pada pekan ini rupiah kemungkinan bergerak dalam kisaran lebar antara Rp9.700 - Rp9.750 per dolar AS namun tetap dengan penjagaan BI," katanya.

Analis Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan dari eksternal pergerakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS setelah menanggapi pidato The Fed yang masih akan memperpanjang program pembelian obligasinya.

"Nilai tukar euro turut menguat menanggapi kabar itu. Apresiasi euro juga didukung kenaikan perdagangan Jerman dan produksi industri Inggris," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013